Pertamina–BUMN terbesar di bidang energi dan petrokimia yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia–menunjukkan tanggung jawab besarnya untuk selalu ikut berkontribusi bagi pembangunan bangsa Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan tinggi, dengan cara menyelenggarakan Olimpiade Sains (Pertamina Olimpiade Sains). Di tahun 2016 ini, Pertamina bersama Universitas Indonesia dan didukung oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi kembali menyelenggarakan Pertamina Olimpiade Sains yang ke-9 kalinya. Penyelenggaraan Pertamina Olimpiade Sains tahun 2016 diharapkan dapat melanjutkan estafet program pencetakan generasi muda berprestasiyang mampu berkarya membangun negeri.
Pertamina Olimpiade Sains 2016 merupakan ajang kompetisi ilmiah bagi para mahasiswa dari PTN/ PTS di seluruh Indonesia dan menjadi wadah generasi muda mengekspresikan diri, menampilkan karya cipta, serta mengukir prestasi. Sejak tahun 2015, Pertamina Olimpiade Sains bahkan mulai dirancang menjadi ajang kompetisi ilmiah dan wadah pengekspresian diri, penampilan karya cipta, serta pengukiran prestasi tingkat regional ASEAN karena melibatkan para mahasiswa dari PTN/PTS di seluruh Indonesia dan Perguruan Tinggi terbaik di negara-negara ASEAN.
Kompetisi ini diselenggarakan setiap tahun dan dimulai pertama kali pada tahun 2008 dengan nama OSN-PTI (Olimpiade Sains Nasional Perguruan Tinggi se-Indonesia). Model dan sistem kompetisi OSN PERTAMINA secara dinamis terus mengalami penyempurnaan sejak awal diselenggarakan hingga saat ini. Pada OSN PERTAMINA 2012, mulai diperkenalkan model kompetisi baru yaitu sebagai kelanjutan dan penyempurnaan model kompetisi pada OSN PERTAMINA 2011. Pada tahun 2013, kategori Proyek Sains lebih diperluas cakupannya. Perluasan ini dilakukan dengan tujuan untuk lebih memberi kesempatan dan mendorong generasi muda khususnya mahasiswa agar dapat mengaktualkan, mengekspresikan dirinya, berkompetisi dan menampilkan inovasi karya ciptanya. Dengan demikian akan dapat mencetak generasi yang inovatif, sehingga dapat menjadi tulang punggung yang mampu menompang kemandirian bangsa di masa depan, agarbangsa Indonesia lebih mampu bersaing di era globalisasi.
Pada tahun 2016 ini, OSN Pertamina tampil dengan nama baru yaitu Pertamina Olimpiade Sains. Selain nama baru, dilakukan juga pengembangan pada kompetisi Kategori Teori Pertamina Olimpiade Sains 2016 ini dengan mengubah sistem tes seleksi daerah yang sejak tahun 2008 dilakukan dengan metode PBT (Paper Based Test) menjadi CBT (Computer Based Test). Dengan demikian, diharapkan semua calon peserta Pertamina Olimpiade Sains 2016 dapat mendaftar sebagai peserta dan mengikuti tes seleksi daerah tanpa harus terkendali dengan jarak lokasi pelaksanaan tes seleksi daerah. Kategori Teori membidik mahasiswa berprestasi dari setiap bidang di lintas provinsi untuk dapat berkompetisi secara nasional. Disamping itu diberikan juga kesempatan bagi mahasiswa berprestasi dalam bidang ilmu sebagai perwakilan tiap region.Dengan demikian, unsur prestasi dan pemerataan kesempatan bagi setiap mahasiswa berprestasi pada setiap bidang ilmu di seluruh Indonesia tetap menjadi grand design Pertamina Olimpiade Sains.
Di Pertamina Olimpiade Sains 2016 ini, Kompetisi Proyek Sains melanjutkan pelaksanaan level kompetisi sebagai kompetisi level Regional ASEAN dengan cara mengundang peserta-peserta mahasiswa dari perguruan-perguruan tinggi terbaik di ASEAN untuk ikut bersaing dan berprestasi. Kompetisi Kategori Teori tetap dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu tingkat nasional saja. Hal ini dikarenakan Pertamina Olimpiade Sains trademark Pertamina dalam memajukan dunia pendidikan tinggi di Indonesia.