Detail Berita

Membawa Mimpi Besar ke ITK, Mahasiswa Papua untuk Indonesia

Humas ITK 12 Agustus 2024 16.00
Example_News.webp
Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini:

Balikpapan, 12 Agustus 2024 – Institut Teknologi Kalimantan (ITK) kembali mengukuhkan mahasiswa baru dalam acara penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2024/2025. Sebanyak 1.613 mahasiswa resmi diterima sebagai bagian dari keluarga besar ITK. Di antara para mahasiswa tersebut, enam orang berasal dari program beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK), yang datang jauh-jauh dari Papua untuk menempuh pendidikan tinggi di Kalimantan. Dalam kesempatan ini, tiga mahasiswa penerima beasiswa ADIK, yakni Alpius Inggibal, Tania Prisqilla Assem, dan Timeon Walilo, berbagi pengalaman dan motivasi mereka. Ketiganya merupakan mahasiswa dari program studi Perencanaan Wilayah dan Kota.

Motivasi Memilih ITK: Inspirasi dari Berbagai Sumber

Ketika ditanya mengenai alasan mereka memilih ITK, Timeon Walilo mengungkapkan kekagumannya terhadap kualitas kampus tersebut. "Menurut saya karena kampus ini bagus, jadi saya jauh-jauh datang dari Papua untuk berkuliah di sini," ujar Timeon dengan semangat.

Sementara itu, Tania Prisqilla Assem mengakui bahwa pilihannya untuk berkuliah di ITK didorong oleh rekomendasi dari kakaknya. "Direkomendasikan oleh kakak," jawabnya singkat namun penuh keyakinan. Alpius Inggibal, di sisi lain, juga mendapatkan rekomendasi, namun ia juga menegaskan bahwa ketertarikannya pada ITK sudah ada sejak awal. "Direkomendasikan dan saya memang tertarik, kebetulan saya mendapatkan kuotanya," jelas Alpius.

Kesan Pertama di ITK: Sambutan Hangat dan Semangat Baru

Saat pertama kali menginjakkan kaki di ITK, ketiga mahasiswa ini merasakan kehangatan dan antusiasme yang luar biasa. Tania menyampaikan kesannya terhadap keramahan yang ia rasakan dari para senior di kampus. "Di sini kakak-kakaknya ramah semua," katanya dengan senyum. Alpius, di sisi lain, merasa sangat bersemangat melihat kampus ITK yang dianggapnya sebagai salah satu kampus terbaik di Kalimantan. "Saya sangat semangat karena melihat kampus terbaik yang ada di Kalimantan," ujarnya dengan mata berbinar.

Manfaat Beasiswa ADIK: Meringankan Beban dan Memberi Harapan Baru

Ketika ditanya mengenai informasi tentang beasiswa ADIK, Timeon dan Alpius mengaku mendapatkannya dari kerabat mereka. Sementara Tania, yang sekolahnya berada dekat dengan Dinas Pendidikan Sorong, memperoleh informasi tersebut melalui sosialisasi dari pemerintah.

Mengenai manfaat beasiswa ADIK, Alpius tidak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. "Sangat membantu karena bisa mengurangi beban orang tua saya. Kebetulan saya berasal dari keluarga yang kurang mampu, jadi beasiswa ini sangat membantu saya. Saya bangga bisa mendapatkan beasiswa ini," ungkap Alpius dengan penuh haru.

Ketiga mahasiswa ini adalah representasi dari semangat anak-anak Papua yang bertekad untuk berkontribusi bagi Indonesia melalui pendidikan tinggi. Kehadiran mereka di ITK tidak hanya memperkaya keragaman kampus, tetapi juga menegaskan komitmen ITK dalam mendukung pendidikan inklusif yang merata di seluruh Indonesia. Mereka adalah generasi penerus yang akan membangun masa depan Indonesia dengan ilmu dan tekad yang kuat.

Berita Terbaru

Example_News.webp Berita

Latsar CPNS di Puslatbang KDOD Samarinda

Pelaksanaan Latihan Dasar (Latsar) CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) angkatan 2 yang diselenggarakan di Puslatbang KDOD Samarinda telah sukses diselenggarakan mulai Agustus hingga 14 November 2024. Kegiatan ini diikuti oleh 80 peserta yang terdiri dari du

Example_News.webp Berita

Mendukung Implementasi MBKM: FGD Program Studi Teknik Elektro ITK

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah program yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia. Program ini bertujuan memberikan ruang yang lebih besar bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri melalui berb

Example_News.webp Prestasi

Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia EXPO P2MW XV 2024: Membangun Kolaborasi untuk Masa Depan Indonesia

KMI Expo XV 2024 adalah ajang bergengsi yang diikuti oleh mahasiswa, perguruan tinggi, dosen pembimbing, serta praktisi yang terlibat dalam program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW).

a few mins ago
Butuh Bantuan? Tanya Kami