Zafira Ilmi Najwati dan Agil Ariya Senthiyaki, dua mahasiswa program studi Bisnis Digital dari Institut Teknologi Kalimantan (ITK), telah memulai perjalanan yang mengesankan di Universitas Telkom Bandung melalui Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). Program ini, yang berlangsung selama satu semester, memberikan mereka kesempatan untuk terlibat dalam berbagai kegiatan akademik dan budaya yang memperkaya pengalaman mereka.
Kegiatan Modul Nusantara di Universitas Telkom telah meninggalkan kesan mendalam bagi Zafira dan Agil. Salah satu pengalaman yang paling berkesan adalah saat mereka berkunjung ke Saung Angklung Udjo. Dengan menggunakan dresscode batik, mereka tidak hanya menyaksikan pertunjukan wayang golek dan tarian tradisional, tetapi juga belajar memainkan angklung, alat musik khas Jawa Barat. "Kegiatan ini sangat seru dan memuaskan, terutama karena kami bisa langsung terlibat dalam pembelajaran alat musik tradisional," ujar Zafira dengan antusias.
Di malam Ramadhan, Zafira dan Agil diajak untuk mengikuti Bandung Walking Tour bersama tim Urban Legend dari IndiGhost Bandung. Mereka mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti Taman Maluku dan SMA 5 dan 3 Bandung. "Tur malam hari ini sangat unik dan berbeda dari Modul Nusantara lainnya, memberikan kami perspektif baru tentang sejarah Bandung," tambah Zafira.
Pengalaman emosional lainnya terjadi saat mereka melakukan kontribusi sosial di Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel (PPSGHD). Di sana, mereka mempersiapkan acara dan berinteraksi dengan para penyandang disabilitas. "Kami sempat membuat balon bersama dan merasakan kebahagiaan mereka hanya dengan berfoto. Saya juga mendapatkan kesempatan untuk menjadi MC, yang merupakan pengalaman pertama saya. Semangat dan dukungan teman-teman di PPSGHD membuat saya semakin berani," ujar Zafira.
Selama empat bulan di Telkom University, Zafira dan Agil mengikuti perkuliahan yang menggabungkan metode offline dan online. Mereka juga memanfaatkan fasilitas seperti sepeda listrik Beam untuk berpindah antar gedung yang luas. "Kampus Telkom sangat luas, dan fasilitas seperti lift dan sepeda listrik sangat membantu kami," ungkap Zafira.
Program PMM ini juga memberikan kesempatan untuk mengikuti berbagai sesi Inspirasi dan Refleksi, di mana mereka mendengarkan pembicara tamu dan merenungkan pengalaman mereka. "Sesi ini sangat bermanfaat untuk pengembangan diri dan pemahaman lebih mendalam tentang pengalaman kami," kata Zafira.
Setelah mengikuti PMM, Zafira merasa terinspirasi untuk mencoba program internasional seperti Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) di masa depan. "IISMA menawarkan kesempatan untuk belajar di universitas-universitas terbaik di luar negeri dan merasakan langsung kehidupan serta budaya di negara lain. Saya sangat tertarik untuk memperluas wawasan saya dan meningkatkan kemampuan bahasa asing melalui program ini," ujar Zafira.
Pengalaman yang diperoleh selama PMM di Universitas Telkom Bandung telah memberikan Zafira dan Agil wawasan berharga tentang akademik dan budaya, serta memperkaya pengetahuan mereka tentang berbagai aspek kehidupan di dalam negeri. Program ini tidak hanya memperluas perspektif mereka tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial dan akademik yang akan berguna di masa depan.
Mengungkap Perubahan Garis Pantai IKN: Penelitian Dosen dan Mahasiswa ITK
Dosen dan mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan (ITK) melaksanakan penelitian bertajuk "Kajian Garis Pantai Secara Temporary di Wilayah Pesisir IKN sebagai Persiapan Pembangunan Infrastruktur". Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (23 November 2024) deng
Membangun Karakter Smart Leadership untuk Generasi Unggul Menuju Indonesia Emas 2045
Auditorium Gedung A di Institut Teknologi Kalimantan (ITK) menjadi saksi bagi kuliah tamu yang penuh inspirasi dari Komandan Sekolah Tinggi Teknik Angkatan Laut (STTAL), Laksamana Pertama TNI Dr. Mukhlis, S.T., M.M. Kuliah tamu ini mengangkat tema yang sa
Peluncuran Program Access: Balikpapan, 5 Desember 2024
Institut Teknologi Kalimantan (ITK) terpilih sebagai mitra penyelenggara Program Beasiswa Access untuk periode 2024-2026. Proses seleksi yang dilakukan pada bulan Agustus hingga September 2024 melibatkan pendaftaran dari seluruh Balikpapan. Dari sekitar 7