Tesalonika, mahasiswa Teknik Logistik angkatan 2022 dari Institut Teknologi Kalimantan (ITK), berbagi pengalamannya selama mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang. Sebagai satu-satunya mahasiswa dari ITK yang mengikuti program PMM di UNTAG, Tesalonika merasakan pengalaman yang memperkaya pengetahuannya dan mengubah pandangannya terhadap interaksi sosial dan kehidupan kampus.
Tesalonika mengakui bahwa awalnya ia merasa takut karena harus keluar dari zona nyamannya. Meninggalkan kampusnya di Kalimantan dan memasuki lingkungan baru di UNTAG Semarang, di mana ia harus berbaur dengan orang-orang baru, menjadi tantangan tersendiri. Namun, rasa takut itu segera terkikis saat ia mulai berinteraksi dan menjalin hubungan dengan mahasiswa lainnya. Momen yang paling berkesan adalah saat pembukaan PMM 4 Inbound UNTAG Semarang, di mana untuk pertama kalinya ia berkumpul bersama peserta PMM lainnya dan mulai saling mengenal.
Keputusan Tesalonika untuk memilih UNTAG Semarang sebagai tempat menjalani program PMM bukan tanpa alasan. UNTAG Semarang dikenal sebagai salah satu kampus yang berdiri sejak lama dan memiliki reputasi sebagai kampus yang menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalisme dalam suasana yang asri. Cerita menarik dari peserta PMM sebelumnya juga menjadi dorongan bagi Tesalonika untuk mengambil kesempatan ini dan meraih pengalaman yang luar biasa. "Cerita-cerita dari peserta PMM sebelumnya tentang kegiatan-kegiatan unik dan pengalaman mereka sangat memotivasi saya untuk ikut serta dalam program ini," ujar Tesalonika.
Perjalanan Tesalonika menuju PMM dimulai dari proses seleksi yang cukup ketat. Ia harus mempersiapkan berbagai berkas, seperti transkrip nilai, asuransi kesehatan, dan surat pemeriksaan kesehatan. Selain itu, Tesalonika juga harus mengikuti tes kebhinekaan sebagai bagian dari proses seleksi. Selama lima bulan di UNTAG Semarang, Tesalonika mengikuti beberapa mata kuliah dari fakultas yang berbeda, termasuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Mata kuliah yang ia ambil, seperti Digital Marketing, Big Data Analysis, Operational Management, Risk Management, dan Strategic Resource Management, memberikan wawasan baru yang sangat bermanfaat bagi pengembangan akademiknya.
Namun, pengalaman Tesalonika tidak hanya terbatas pada kegiatan akademik. Ia juga mengikuti banyak seminar yang memperkaya pengetahuannya dan menjalin hubungan yang erat dengan mahasiswa lainnya, sehingga terbentuklah sebuah ikatan kekeluargaan yang kuat. “Salah satu manfaat terbesar dari PMM ini adalah menjalin hubungan kekeluargaan dengan teman-teman baru,” katanya.
Melihat pengalaman positif dari program PMM, Tesalonika berencana untuk terus mencari kesempatan lain yang dapat memperkaya pengalamannya di dunia pendidikan. Salah satu program yang menarik perhatiannya adalah magang MBKM, yang menurutnya dapat memberikan banyak pengalaman praktis di dunia kerja. Dengan pengalaman luar biasa yang telah ia dapatkan di UNTAG Semarang, Tesalonika kembali ke Institut Teknologi Kalimantan dengan berbagai pelajaran dan kenangan yang akan selalu ia ingat.
Tesalonika adalah contoh nyata bagaimana program pertukaran mahasiswa seperti PMM dapat membuka wawasan, memperkaya pengalaman, dan membangun ikatan yang erat antara mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.
Latsar CPNS di Puslatbang KDOD Samarinda
Pelaksanaan Latihan Dasar (Latsar) CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) angkatan 2 yang diselenggarakan di Puslatbang KDOD Samarinda telah sukses diselenggarakan mulai Agustus hingga 14 November 2024. Kegiatan ini diikuti oleh 80 peserta yang terdiri dari du
Mendukung Implementasi MBKM: FGD Program Studi Teknik Elektro ITK
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah program yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia. Program ini bertujuan memberikan ruang yang lebih besar bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri melalui berb
Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia EXPO P2MW XV 2024: Membangun Kolaborasi untuk Masa Depan Indonesia
KMI Expo XV 2024 adalah ajang bergengsi yang diikuti oleh mahasiswa, perguruan tinggi, dosen pembimbing, serta praktisi yang terlibat dalam program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW).