Di balik kenyamanan membungkus makanan dengan plastik, sadarkah ada masalah besar yang kita wariskan pada bumi? Makin banyak manusia, makin banyak makanan cepat saji dan tentu saja, makin banyak kemasannya.
Kehidupan modern saat ini tidak dapat dipisahkan dari penggunaan plastik, terutama sebagai kemasan makanan. Plastik dipilih sebagai bahan yang murah, ringan, dan tahan lama. Namun, penggunaan yang masif ini menjadi masalah lingkungan besar. Indonesia menghasilkan hampir 70 juta ton sampah per tahun, dan hampir 20% di antaranya adalah plastik yang mayoritas berasal dari kemasan makanan sekali pakai. Plastik sulit terurai, berkontribusi pada banjir, polusi laut, dan krisis lingkungan.
Ironisnya, di sisi lain, singkong yang kaya pati dan melimpah ruah di berbagai daerah harganya sangat murah dan bahkan menjadi keluhan para petani singkong saat ini. Komoditas ini belum dimanfaatkan secara maksimal, padahal bisa menjadi solusi pengganti plastik konvensional.
Bioplastik dari singkong hadir sebagai solusi atas dua tantangan besar: turunnya harga hasil pertanian dan pencemaran lingkungan akibat plastik. Dengan kandungan pati hingga 90%, singkong dapat diolah menjadi biofilm ramah lingkungan untuk kemasan makanan. Biofilm ini mudah terurai, aman, dan lebih terjangkau dibanding plastik konvensional.
Untuk menghasilkan kemasan yang kuat, fleksibel, dan tahan air, perlu ditambahkan bahan alami lain seperti CMC (Carboxymethyl Cellulose) dan gliserol. CMC berfungsi meningkatkan struktur dan ketahanan mekanis film, sementara gliserol memberikan elastisitas. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Munfarida dari Institut Teknologi Kalimantan (ITK) membuktikan kombinasi ini mampu menciptakan kemasan yang memenuhi standar kualitas internasional sekaligus tetap ramah lingkungan.
Kita tak bisa terus bergantung pada plastik sekali pakai di tengah krisis sampah yang kian memburuk. Inovasi sederhana seperti kemasan berbasis singkong bukan sekadar ide hijau, namun langkah nyata menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Penelitian dan Pengabdian
Penelitian dan Pengabdian
Timeline Persiapan Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2026 di ITK
Berisi informasi lengkap mengenai pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2026 di ITK, termasuk skema, lini masa, dan tata cara keikutsertaan.
Informasi Bantuan Biaya Pendidikan Gratispol 2025 untuk Mahasiswa ITK
Informasi ini berisi ketentuan, persyaratan, dan prosedur bagi mahasiswa ITK yang ingin mengikuti Program Bantuan Biaya Pendidikan Gratispol Tahun 2025.
Juara 1 Kejuaraan Nasional BKC 2025 Piala Wakil Menteri Pertahanan RI