Penghapal Alquran di Kampus Pejuang

by | Aug 27, 2017 | Berita-ITK

ITK News I Prestasi

Balikpapan – Namanya Abdullah Urwa Sidqi, warga Bontang kelahiran Jakarta 19 tahun silam. Ia adalah mahasiswa Insitut Teknologi Kalimantan angkatan 2017 mengambil Program Studi Teknik Sipil. Sepintas tidak ada yang istimewa dengannya dibandingkan teman-temannya sesama mahasiswa baru. Namun, atas kehendak Allah, segenap civitas akademik ITK seketika berdecak kagum padanya. Urwa, begitu ia akrab dipanggil, adalah seorang penghapal AlQuran 30 Juz.

Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia ITK yang juga dosen wali Urwa di Prodi Teknik Sipil, Muhammad Muntaha mengatakan tidak menyangka salah seorang mahasiswa perwaliannya adalah seorang penghapal AlQuran.

“Alhamdulillah, ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi ITK, untuk pertama kalinya ada mahasiswa yang merupakan Hafidz atau penghapal AlQuran. Ini menambah daftar civitas akademik ITK yang juga hafidz Alquran 30 Juz, yakni dosen Agama Islam ITK,” kata Muntaha.

Doktor di Bidang Teknik Sipil ini berharap agar Urwa dapat mengajari rekan-rekannya dan mengimplementasikan ilmu Alquran yang telah ia kuasai untuk kemajuan ITK, seperti melalui kegiatan kerohanian mahasiswa. “Kami ingin kampus ini tidak saja unggul secara akademik tapi juga mampu berpegang teguh pada nilai-nilai religius,” ujarnya.

Ketika ditanyakan kemungkinan ITK memberi jalur penerimaan khusus bagi calon mahasiswa baru penghapal AlQuran, Muntaha memberi sinyal positif. “ITK saat ini memiliki tiga jalur masuk, yakni SNMPTN (jalur undangan), SBMPTN, dan Ujian Mandiri. Para calon mahasiswa baru yang merupakan hafidz, dapat ikut jalur SNMPTN dengan menginformasikan ijazah-hafidznya pada guru di sekolah menengah atas ketika mendaftarkan SNMPTN.”

Urwa sendiri diterima di ITK dari Jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Urwa merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara dari ayah bernama Harun Al Rasyid dan ibu bernama Ria Dewi Kartini. Ia mengaku orangtuanyalah yang awalnya menginginkan Urwa agar dapat menghapal AlQuran. Ketika lulus SD, Urwa telah menghapal 1,5 Juz AlQuran. Lulus SMP Urwa berhasil hapal 4 juz, hapal 30 Juz ketika sebulan sebelum ujian SBMPTN.

“Karena ilmu agama itu sangat penting. Justru dengan menghapal AlQuran saya merasa dimudahkan Allah dalam setiap urusan, termasuk impiannya berkuliah di ITK,” kata Urwa.

Kisah Urwa menjadi unik karena umumnya para penghapal AlQuran berkuliah di jurusan agama. “Karena saya ingin para hafidz Quran tidak hanya kuliah di jurusan agama, tapi juga di jurusan arsitek, teknik, kedokteran, dan berbagai bidang ilmu lainnya. Karena agar islam dapat menyebar ke berbagai aspek kehidupan. Karena Islam adalah rahmat untuk seluruh alam, bagi seluruh umat manusia,” ujarnya.

Urwa mengakui, hapalan 30 juz yang ia miliki membuatnya lebih berhati-hati dalam berperilaku. “Rasanya berat. Saya harus terus mengulang-ulang hapalan saya sambil seraya memahami dan mempraktekkan ilmu dari ayat-ayat yang saya hapal.”

-end-
Ridho Jun Prasetyo I Humas ITK

Bagikan Yuk :
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
Skip to content