Detail Berita

Menyongsong ICOMAREST 2025: Kolaborasi Inovasi Maritim Menuju Kota Pesisir Cerdas

Humas ITK 24 Oktober 2025 9.00
  • Example_News.webp
  • Example_News.webp
  • Example_News.webp
  • Example_News.webp
  • Example_News.webp
  • Example_News.webp
Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini:

Balikpapan, 22-23 Oktober 2025 - Indonesia sebagai negara maritim memiliki laut yang luas, kaya sumber daya, dan memiliki potensi ekonomi besar. Namun, tantangan di sektor kelautan seperti pencemaran, perubahan iklim, dan eksploitasi berlebihan menuntut solusi inovatif yang berbasis riset dan teknologi. Menjawab tantangan tersebut, tahun 2025 akan menjadi momen penting bagi dunia kemaritiman Indonesia melalui penyelenggaraan The 3rd International Conference on Marine Research and Technology (ICOMAREST 2025) yang digelar bersamaan dengan The International Conference on Ship and Offshore Technology (ICSOT 2025).

Kedua konferensi ini diselenggarakan pada 22–23 Oktober 2025 di Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Balikpapan, dengan format hybrid (online dan offline). Acara bergengsi ini diselenggarakan oleh ITK bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin (UNHAS) dan didukung oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI).

Mengusung Tema Global: Future Smart Coastal Cities

Tema besar ICOMAREST 2025, yaitu “Integrating Innovative Marine Research and Technology in the Development of Future Smart Coastal Cities,” menegaskan pentingnya integrasi riset kelautan dan teknologi dalam membangun kota pesisir yang cerdas dan berkelanjutan.

Kota-kota pesisir memiliki peran vital dalam ekonomi dunia, tetapi juga menghadapi ancaman serius akibat kenaikan permukaan air laut, abrasi, dan degradasi ekosistem. Oleh karena itu, kolaborasi antara peneliti, akademisi, dan industri diperlukan untuk menciptakan inovasi yang tidak hanya efisien, tetapi juga ramah lingkungan.

Melalui ICOMAREST 2025, para ilmuwan dari berbagai negara akan berdiskusi dan berbagi hasil riset mengenai teknologi maritim, energi lepas pantai, sistem pemantauan laut berbasis data, serta pengembangan pelabuhan dan kapal berkelanjutan.

Kolaborasi Internasional dan Deretan Pembicara Dunia

Salah satu kekuatan utama ICOMAREST 2025 adalah kehadiran para pembicara utama (keynote speakers) dari berbagai universitas dan lembaga ternama dunia, seperti:

  • Prof. Zhiqiang Hu dari Newcastle University, Inggris
  • Prof. Chung-Chieh Wang dari National Taiwan Normal University, Taiwan
  • Dr. Kim Youngrong dari Nanyang Technological University, Singapura
  • Prof. I Ketut Aria Pria Utama dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Indonesia
  • Prof. Daeng Paroka dari Hasanuddin University, Indonesia

Kehadiran para ahli ini menjadi bukti bahwa Indonesia semakin diakui dalam komunitas riset internasional. Mereka akan mempresentasikan topik-topik seperti teknologi pelayaran cerdas, desain struktur laut inovatif, hingga pengelolaan pesisir berbasis data digital.

Dari Balikpapan untuk Dunia: Pusat Riset Maritim Indonesia

Pemilihan Balikpapan sebagai lokasi konferensi bukan tanpa alasan. Kota ini merupakan salah satu wilayah pesisir yang berkembang pesat di Kalimantan Timur dan menjadi contoh nyata potensi kota pesisir modern. ITK sebagai tuan rumah ingin memperkuat posisinya sebagai pusat inovasi kelautan di Indonesia bagian timur, sekaligus menjadi jembatan kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah.

Menurut panitia pelaksana, konferensi ini diharapkan tidak hanya menghasilkan publikasi ilmiah, tetapi juga membuka peluang kerja sama konkret di bidang teknologi kapal, energi laut, dan konservasi pesisir. Dengan demikian, ICOMAREST 2025 menjadi lebih dari sekadar forum akademik, melainkan wadah strategis menuju pembangunan maritim berkelanjutan.

Peluang Publikasi dan Jaringan Internasional

Salah satu keunggulan ICOMAREST 2025 adalah peluang publikasi ilmiah yang luas. Semua makalah yang diterima dan dipresentasikan akan dipublikasikan dalam RINA Conference Proceeding yang telah terindeks Scopus tanpa biaya tambahan. Beberapa karya terbaik juga akan diusulkan untuk diterbitkan di jurnal internasional bereputasi seperti TransTech Publications dan Semarak Ilmu Publishing.

Selain itu, peserta akan mendapatkan kesempatan membangun jejaring riset internasional. Diskusi yang terjadi di konferensi ini diharapkan melahirkan ide-ide baru untuk menjawab tantangan global, seperti transisi energi, teknologi hijau, dan pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan.

Daya Tarik dan Aktivitas Pendukung

Selain kegiatan ilmiah, panitia juga menyiapkan sesi networking dan one-day trip ke Pulau Derawan dan Labuan Cermin bagi peserta luring. Melalui kegiatan ini, peserta dapat menikmati keindahan laut Kalimantan Timur sambil menjalin kerja sama dengan peneliti dan profesional dari berbagai negara.

Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan potensi wisata bahari Indonesia, tetapi juga menjadi bentuk nyata promosi ekowisata pesisir sebagai bagian dari ekonomi biru (blue economy). 


Berita Terbaru

Example_News.webp Prestasi

Mahasiswa ITK Raih Juara 2 Nasional di Sharia Economic Competition UPN Veteran Jakarta dengan Inovasi “JEMPOL”

Juara 2 Nasional dalam ajang Sharia Economic Competition 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ)

Example_News.webp Berita

ITK Gelar Evaluasi SNPMB 2025 dan Apresiasi Sekolah Terbanyak Diterima

Kegiatan Evaluasi SNPMB ITK untuk menyongsong pelaksanaan SNPMB 2026 yang lebih adaptif

a few mins ago
Butuh Bantuan? Tanya Kami