Tahun ini ITK kembali mendapatkan hibah dana dari Kementerian Ristekdikti untuk melaksanakan program Mobilisasi Dosen Pakar/Ahli. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk melakukan akselerasi di berbagai bidang untuk perguruan tinggi negeri baru (PTNB). Salah satu kegiatan yang mendapatkan pendanaan adalah program percepatan karier dosen, yang menghadirkan Prof. Nur Iriawan, Wakil Rektor bidang SDM dan Organisasi ITS 2011-2015.
Prof. Nur, demikian sapaan beliau, dijadwalkan hadir di kampus ITK selama 24 hari kerja, guna memberikan bimbingan dan asistensi kepada para dosen untuk mempercepat karier dosen, terutama untuk level jabatan Asisten Ahli. Dari 138 orang dosen tetap ITK, 40 orang telah memiliki jabatan Asisten Ahli, 3 orang Lektor, dan 5 orang telah lulus sertifikasi dosen. Dengan adanya program Mobilisasi Dosen Pakar/Ahli ini, angka tersebut diharapkan meningkat secara signifikan.
Pada pekan pertama, Prof. Nur banyak mengupas topik seputar regulasi kepegawaian, terutama peraturan untuk ASN, dan gambaran umum karier dosen. “Saat ini, pengurusan jabatan Asisten Ahli dan Lektor relatif lebih mudah, karena penilaian dilakukan oleh tim penilai internal PTN. Selain itu, level jabatan fungsional saat ini lebih sederhana, hanya ada 4 : Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala, dan Guru Besar. Kalau dulu, ada 9 level jabatan”, demikian tutur alumnus Curtin University Australia ini.
Pekan lalu yang merupakan pekan kedua, Prof Nur banyak membahas permasalahan seputar beban kerja dosen (BKD), sasaran kinerja pegawai (SKP), dan Serdos. Dari 138 dosen yang ada, tahun ini 30-40 dosen diproyeksikan menjadi dosen Asisten Ahli, dan tahun 2020 semua doseh ditargetkan sudah memiliki jabatan fungsional, serta dapat tersertifikasi seluruhnya pada tahun 2021.