Balikpapan, 14 November 2025 – Institut Teknologi Kalimantan (ITK) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja sebagai bagian dari penguatan tata kelola kelembagaan dan peningkatan kualitas manajemen organisasi di lingkungan ITK. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum, Ir. Khakim Ghozali, M.MT, yang dalam sambutannya memperkenalkan ITK sekaligus menekankan pentingnya pengembangan tata kelola kepegawaian yang lebih efektif dan akuntabel.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Rektor II juga melakukan penyerahan plakat kepada tiga narasumber, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam memberikan wawasan strategis terkait penguatan birokrasi dan manajemen kelembagaan. Kegiatan dipandu oleh Yudhi selaku moderator.
Materi pertama disampaikan oleh Dr. Rahmat, MA., selaku Kepala Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Pelayanan Publik (PUSJAR SKPP) Lembaga Administrasi Negara (LAN) Samarinda, membahas mengenai Kebijakan Kelembagaan dan Tata Laksana Instansi Pemerintah. Dalam pemaparannya, beliau menekankan arahan Presiden dan Wakil Presiden terkait percepatan Reformasi Birokrasi yang difokuskan pada peningkatan responsivitas birokrasi, pemberantasan korupsi, percepatan implementasi kebijakan, penguatan koordinasi antarlembaga, serta peningkatan kualitas pengelolaan ASN.
Beberapa poin penting yang ditekankan meliputi:
Beliau juga memaparkan manfaat tata kelola kelembagaan yang kuat, mulai dari struktur organisasi yang ramping, peningkatan akuntabilitas, pelayanan publik yang efisien, hingga percepatan transformasi digital di instansi pemerintah.
Materi kedua disampaikan oleh Tri Noor Aziza, SP., MP., selaku Analis Kebijakan Ahli Muda, yang membahas Evaluasi Kelembagaan Institut Teknologi Kalimantan 2025. Dalam penjelasannya, Tri menyampaikan pentingnya analisis kebutuhan organisasi sebagai dasar dalam penyusunan desain organisasi yang tepat fungsi, tepat proses, dan tepat struktur.
Beliau juga menguraikan siklus organisasi, yang meliputi:
Selain itu, Tri menjelaskan ruang lingkup evaluasi kelembagaan berdasarkan regulasi pemerintah, termasuk aspek struktur, proses, tata kelola, kompleksitas organisasi, formalisasi aturan, serta penggunaan teknologi informasi untuk mendukung kinerja dan pelayanan.
Materi ketiga diisi oleh Wildan Lutfi Arieyasmita, S.E., selaku Analis Sumber Daya Manusia Aparatur, yang menyoroti pentingnya analisis dan pemetaan jabatan berdasarkan beban penugasan dan kemampuan personal. Ia menjelaskan bahwa pengelompokan jabatan yang tepat akan meningkatkan efektivitas kerja, memperjelas tugas dan tanggung jawab, serta membantu instansi dalam merencanakan kebutuhan SDM secara lebih akurat.
Wildan menekankan bahwa analisis beban kerja menjadi instrumen penting untuk memastikan pembagian tugas yang proporsional, menghindari duplikasi fungsi, serta mendukung pencapaian target organisasi secara optimal.
Di setiap sesi penyampaian materi, peserta diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dalam forum tanya jawab. Diskusi berlangsung aktif dan produktif, mencerminkan tingginya antusiasme civitas akademika ITK dalam memahami dan mengimplementasikan kebijakan kelembagaan serta tata kelola organisasi yang lebih baik.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, ITK berharap dapat memperkuat tata kelola internal, meningkatkan profesionalisme ASN, serta mendukung terwujudnya organisasi yang lebih responsif, modern, dan adaptif terhadap kebutuhan zaman.
Serunya Kunjungan SMAN 13 Samarinda ke ITK: Belajar, Terinspirasi, dan Jelajah Laboratorium!
Kunjungan SMAN 13 Samarinda ke ITK
Mahasiswa Teknik Kelautan ITK Raih Juara 2 di Ocean Innovation 2025 UNHAS
Marine Engineering Students of ITK Achieve Second Place in Ocean Innovation 2025 Competition, UNHAS
Kapal Terapung Penghasil Energi Angin, Inovasi Cerdas Energi Terbarukan dari Laut Indonesia
Institut Teknologi Kalimantan (ITK) mengembangkan kapal terapung penghasil energi angin (Mobile Floating Structure) sebagai inovasi energi terbarukan untuk memanfaatkan potensi angin laut Indonesia.