Hanoi, Vietnam (11 November 2025) - Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Prof. Dr. rer.nat. Agus Rubiyanto, M.Eng.Sc.,menjadi bagian rombongan Delegasi Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) dalam rangkaian Studi Strategis Luar Negeri (SSLN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XXVI Tahun 2025 di Vietnam. Delegasi berjumlah 31 terdiri dari pimpinan TNI, Polri, Akademik, lembaga pemerintahan, dan Lemhannas RI.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari agenda Lemhannas RI dalam memperkuat jejaring strategis antarnegara di bidang pendidikan, inovasi, dan pengembangan sumber daya manusia. Dalam pertemuan resmi dengan Ministry of Education and Training (MOET) Vietnam, Prof. Agus Rubiyanto bertindak sebagai Ketua Delegasi sekaligus Moderator, mewakili Indonesia di hadapan pejabat tinggi Vietnam.
Dalam sambutannya, Prof. Agus menyampaikan apresiasi atas penerimaan hangat pihak tuan rumah, sekaligus menegaskan pentingnya kolaborasi bilateral antara Indonesia dan Vietnam untuk memperkuat ketahanan nasional melalui sinergi pengetahuan dan pendidikan.
“It is a profound honor for the Delegation of the National Resilience Institute of the Republic of Indonesia to be hosted by your respected institution,” ujar Prof. Agus. “Our foremost intention for this visit is to learn and gain insights from Viet Nam’s remarkable success in fostering excellence in education and human resource development.”
Kunjungan Delegasi Lemhannas RI di Vietnam meliputi sejumlah agenda strategis, di antaranya kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Hanoi, Vietnam National Innovation Centre (VNIC), FPT University, serta Ho Chi Minh National Academy of Politics (HCMNAP).
Seluruh kegiatan diisi dengan sesi diskusi akademik, pertukaran pandangan kebijakan, serta penyerahan cinderamata sebagai simbol persahabatan dan kerja sama antarnegara.
Di bawah kepemimpinan Prof. Agus Rubiyanto, delegasi Indonesia menunjukkan komitmen terhadap penguatan diplomasi pendidikan dan pengetahuan global. Rektor ITK ini dikenal sebagai figur akademik visioner yang aktif mendorong kolaborasi internasional demi kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia Timur.
“Education is the bridge of resilience,” ungkap Prof. Agus. “Through mutual understanding, Indonesia and Vietnam can build a stronger and sustainable future together.”
Kehadiran Gubernur Lemhannas RI, Dr. H. T.B. Ace Hasan Syadzily, M.Si., dalam kegiatan tersebut turut memberikan apresiasi atas kepemimpinan Prof. Agus selama kunjungan berlangsung. Ia menilai bahwa peran aktif akademisi dalam forum strategis internasional mencerminkan integrasi yang kuat antara dunia pendidikan dan kebijakan nasional.
Rangkaian SSLN ini diharapkan dapat memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Vietnam, sekaligus membuka peluang kerja sama konkret dalam riset, pendidikan tinggi, dan pengembangan teknologi berkelanjutan. Keterlibatan Prof. Agus Rubiyanto sebagai pemimpin masa depan Indonesia menjadi simbol bahwa kepemimpinan akademik Indonesia siap berperan aktif di tingkat global, membawa semangat smart diplomacy dan intellectual resilience untuk mewujudkan Indonesia yang tangguh dan berdaya saing.
ITK Lolos Uji Publik Keterbukaan Informasi Publik 2025 oleh Komisi Informasi Pusat
Uji Publik Keterbukaan Informasi Publik 2025
SMKN 3 Balikpapan Jurusan TKJ Lakukan Kunjungan Edukatif ke ITK
Institut Teknologi Kalimantan (ITK) kembali menerima kunjungan sekolah
Rektor ITK Pimpin Delegasi Lemhannas RI dalam Misi Diplomasi Pendidikan ke Vietnam
Rektor ITK Pimpin Delegasi Lemhannas RI