Indonesia, sebagai negara yang kaya akan keragaman budaya dan sumber daya, menghadapi tantangan besar dalam menjaga stabilitas dan keutuhan negara. Selain ancaman global seperti perubahan iklim dan ketidakpastian ekonomi, tantangan internal seperti ancaman ideologi, penyebaran paham radikal, dan informasi yang menyesatkan (hoaks) semakin mengemuka. Tak kalah pentingnya, ancaman siber juga menjadi isu utama yang perlu mendapat perhatian serius, khususnya serangan siber yang terus meningkat pada infrastruktur pemerintah dan perusahaan besar di tahun 2024. Dalam konteks ini, kesiapsiagaan bela negara menjadi sangat krusial.
Menurut Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 27 Ayat 3 dan Pasal 30 Ayat 1, setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk turut serta dalam usaha pembelaan negara. Bela negara tidak lagi hanya diartikan sebagai kewajiban angkat senjata, tetapi juga mencakup kesiapsiagaan di berbagai sektor sesuai profesi dan kapasitas masing-masing individu. Ini menegaskan bahwa bela negara adalah tanggung jawab bersama, termasuk seluruh elemen masyarakat, dan bukan hanya milik TNI atau Polri.
Di Indonesia, upaya untuk membangun kesiapsiagaan bela negara diintegrasikan dalam kebijakan dan program pemerintah, salah satunya melalui pelatihan bela negara bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Pelatihan ini tidak hanya berfungsi untuk membentuk karakter aparatur negara, tetapi juga memperkuat komitmen terhadap nasionalisme, profesionalisme, dan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman. Berikut adalah beberapa cara CPNS dapat berkontribusi dalam menjaga keutuhan NKRI:
Kesiapsiagaan bela negara adalah tanggung jawab bersama, dan CPNS memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga keutuhan NKRI. Dengan disiplin, integritas, dan literasi digital yang baik, CPNS dapat menjadi benteng pertama dalam menjaga stabilitas negara dari ancaman-ancaman modern. Dalam era digital yang penuh tantangan ini, kesiapsiagaan bela negara harus terus ditingkatkan melalui pendidikan, pelatihan, dan kesadaran akan ancaman global yang semakin kompleks. Sebagai abdi negara, CPNS diharapkan untuk siap mengabdikan diri demi keutuhan dan kedaulatan Indonesia dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman yang mungkin muncul.
Dengan peran aktif dan kesiapsiagaan yang terus diperbarui, CPNS dapat memastikan bahwa negara tetap aman, stabil, dan bersatu, sehingga Indonesia dapat terus berkembang sebagai bangsa yang maju dan berdaulat.
- Peserta Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Angkatan 2 Tahun 2024 di Puslatbang KDOD LAN I - Samarinda.
Upacara Hari Pendidikan Nasional 2025 di ITK Berlangsung Khidmat dan Meriah dengan Nuansa Budaya
Institut Teknologi Kalimantan (ITK) melaksanakan Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada Jumat pagi, 2 Mei 2025, bertempat di halaman Laboratorium Terpadu (Labter) ITK.
ITK Perketat Pemeriksaan Peserta UTBK 2025 Demi Menjaga Keamanan dan Kejujuran Ujian
Institut Teknologi Kalimantan (ITK) menerapkan sistem pemeriksaan yang lebih ketat dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2025. Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen ITK untuk menciptakan suasana ujian yang aman, nyaman, dan be
Push Your Limit! Cerita Denistira Alumni ITK 2012 Bangun Karir di Industri Tambang
Denistira adalah bagian dari angkatan pertama Teknik Kimia ITK. Saat itu belum ada gedung megah, fasilitas lab seadanya, dan proses perkuliahan pun masih banyak tantangan teknis di sana-sini. Tapi justru dari sanalah, mental Denis ditempa. “Kondisi yang s