ITK News I Pengabdian Masyarakat
Balikpapan – Air bersih merupakan kebutuhan yang tidak dapat digantikan karena wajib dikonsumsi setiap harinya. Berdasarkan data WHO penyakit yang dapat timbul akibat krisis air bersih meliputi kolera, hepatitis, polymearitis, typoid, disentri, trachoma, scabies, malaria, yellow fever dan penyakit cacingan. Indonesia, 423 per 1000 penduduk semua usia menderita diare dan setahun 2 kali diare menyerang anak di bawah 5 tahun.
Masyarakat di beberapa daerah yang belum terjangkau, berupaya secara mandiri mendapatkan sumber air bersih, di antaranya adalah memanfaatkan air tanah. Air tanah yang didapatkan masyarakat secara umum memiliki kualitas rendah, namun tetap digunakan untuk berbagai keperluan, seperti masyarakat di perumahan subsidi Perumahan Arafatunna, Jalan Batu Ratna, Kecamatan Karangjoang, Balikpapan Utara.
Program pengabdian masyarakat berupa Filter Air Bersih Untuk Warga Perumahan Subsidi yang dilaksanakan oleh Dosen dan Mahasiswa ITK bertujuan untuk memberikan solusi akan masalah ketersediaan air bersih. Filter sebagai salah satu solusi yang dapat digunakan masyarakat untuk mengatasi kualitas air tanah yang rendah. langsung oleh masyarakat.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada Sabtu, 10 November 2018 di rumah salah satu warga Perumahan Arofatunna. Pada kegiatan tersebut diberikan penyuluhan mengenai pentingnya air bersih dan jenis filter air.
Selain itu juga dilakukan pelatihan pembuatan filter yang tepat beserta cara instalisasinya. Warga diberi pelatihan pembuatan filter air secara detail mulai dari alat dan bahan yang dibutuhkan sampai instalansi filter air. Di akhir kegiatan dilakukan pembagian filter portable gratis kepada warga yang mengikuti pelatihan.
Penyuluhan dan pelatihan diberikan oleh Tim Dosen Teknik Mesin Institut Teknik Mesin ITK:
Faisal Manta, Hadimas Dwi, Moch. Jamil, Illa Rizianiza, dan Devy Setiorini.
-end-
Penulis: Faisal Manta, S.T., M.T.
Humas ITK
