INOVASI PENGELOLAAN TEMPE KEDELAI MENJADI COKELAT TEMPE DI KAWASAN GRAHA WIYATA ASRI, BALIKPAPAN UTARA

by | Nov 1, 2019 | Berita-ITK

Tempe merupakan makanan tradisional yang telah dikenal di Indonesia. Tempe dibuat dengan cara fermentasi atau peragian. Pembuatannya merupakan hasil industri rakyat.  Tempe terbuat dari kedelai. Tempe merupakan bahan makanan yang sering dijumpai di pasar-pasar tradisional di Indonesia, termasuk Balikpapan. Peminat tempe di Balikpapan cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena makanan ini memiliki harga jual yang relatif rendah dengan kualitas yang cukup baik. Kualitas tempe yang paling menonjol dapat dirasakan dari kandungan protein nabati yang tinggi. Manfaat protein nabati bagi tubuh adalah membantu pembantukan tulang, memperkuat jaringan tubuh, serta membentuk antibodi.  Tempe dapat disajikan sebagai lauk pauk pendamping nasi, atau diolah menjadi sayur dan camilan.

Jika produk-produk camilan pada umumnya menggunakan singkong, ubi, ataupun kentang sebagai bahan baku, maka beberapa dosen dan mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan (ITK) melakukan suatu inovasi terhadap pengolahan bahan baku tempe menjadi sebuah camilan yang memiliki daya jual. Camilan tersebut diwujudkan dengan cokelat tempe. Perpaduan cokelat dan tempe menambah cita rasa dari tempe. Di samping itu, camilan ini memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi.

Cokelat tempe yang dihasilkan memiliki beberapa varian rasa, di antaranya original, strawberry, green tea, dan banana. Varian rasa dapat dikembangkan sesuai dengan kreasi dan kreativitas pembuat. Bahan-bahan untuk membuat cokelat tempe merupakan bahan yang mudah didapatkan, seperti tempe, cokelat batangan, pewarna makanan, dan perasa makanan. Dengan memanfaatkan alat-alat dapur sederhana, bahan-bahan tersebut dapat diolah menjadi cokelat tempe melalui langkah-langkah pembuatan yang mudah dan cepat.

Pada hari Sabtu, 10 Agustus 2019, program studi Matematika dan Teknik Kimia ITK berkolaborasi menyelenggarakan sosialisasi pembuatan cokelat tempe sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Inisiasi kegiatan tersebut muncul atas ide dari Annisa Rahmita Soemarsono, Lusi Ernawati, dan Kartika Nugraheni selaku dosen program studi Matematika dan Teknik Kimia ITK. Kegiatan sosialisasi terlaksana dengan baik dan lancar atas partisipasi 19 mahasiswa dari kedua program studi tersebut.

Sosialisasi bertujuan untuk memperkenalkan hasil inovasi pengelolaan tempe kedelai menjadi produk camilan yang memiliki peluang untuk dipasarkan, yakni cokelat tempe. Sasaran dari kegiatan sosialisasi pembuatan cokelat tempe adalah para ibu rumah tangga di kawasan Graha Wiyata Asri KM 9, Balikpapan Utara, yang berlokasi tak jauh dari kampus ITK. Harapan dari kegiatan ini adalah menumbuhkan kreativitas para ibu rumah tangga dalam pengolahan bahan makanan yang nantinya dapat membuka peluang usaha, sehingga meningkatkan perekonomian secara mandiri.

 

Tim Humas

Bagikan Yuk :
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
Skip to content