Kursi Roda Tangan Untuk Annisa

by | Jan 11, 2017 | Berita-ITK

ITK News Office │ Inovasi dan Pengabdian Masyarakat

Samarinda – Satu lagi karya pejuang-pejuang bangsa yang berkiprah di Institut Teknologi Kalimantan menciptakan sebuah karya untuk masyarakat. Tim dari ITK menyerahkan Kursi Roda Tangan (Handcycle) kepada siswi SMP Negeri 22 Samarinda, Annisa pada Rabu, 4 Januari 2017. Disaksikan ratusan siswa-siswi SMP 22 Samarinda, Annisa, didampingi ibunya, Lina Wati, dan Kepala Sekolah beserta guru-guru menerima alat bantu bergerak bagi Annisa. “Terima kasih banyak ITK,” ucap Lina sembari menangis. Begitu juga Annisa yang terisak bahagia.

Handcycle atau kursi roda tangan merupakan proyek yang dibiayai Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITK. Ide pembuatan handcycle berawal dari acara puncak peringatan ulang tahun, Dies Natalis ITK ke-2 ITK 6 Oktober 2016 lalu. Rektor ITK, Sulistijono menetapkan fokus keunggulan ITK untuk menghasilkan penelitian dan karya cipta berupa teknologi kesehatan.

Inisiatif membantu Annisa bermula ketika Ketua LPPM ITK yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor Akademik, Subchan membaca harian Kaltim Post Edisi Rabu, 5 Oktober 2016 memuat berita dengan judul : “Ibu Yang Kuat, Putri Yang Bersemangat”. Artikel itu menceritakan Annisa, siswi penyandang disabilitas, yang diantarkan ke sekolah dengan didorong ibunya menggunakan kursi roda konvensional sejak Annisa di sekolah dasar. Subchan lalu memiliki ide agar ITK membantu Annisa.

Penyerahan handcycle oleh tim handcycle yakni Dosen Teknik Mesin Hadhimas Dwi yang juga mewakili LPPM, Laboran Laboratorium Teknik Mesin Agus Nurtriartono, Humas ITK Ridho Jun Prasetyo, Ketua Student Automotive Association (SAA) ITK Jordan Ananda, dan Koordinator Proyek Handcycle dari mahasiswa Dito Ahmad Satrio. Proyek Handcycle sendiri dipimpin oleh dosen Teknik Mesin Alfian Djafar yang berhalangan hadir.

“Karena waktu yang cukup singkat, kami baru bisa memberikan model kursi roda tangan. Selanjutnya, kami ingin tingkatkan lagi menjadi motor listrik. Mohon doanya,” kata Hadhimas.

Selain disaksikan orang tua dan warga akademik SMPN 22 Samarinda, serah terima perangkat tersebut juga diliput oleh wartawan Kaltim Post. Acara ini kemudian terbit di harian Kaltim Post cetak pada Kamis, 5 Januari 2016 dan Kaltim Post e-paper pada hari yang sama lihat http://epaper.kaltimpost.co.id/arsip/byTanggal/2017-01-05 dan Kaltim Post online http://kaltim.prokal.co/read/news/288550-dapat-handcycle-nisa-tak-perlu-diantar-orangtua

Sebelumnya Handcycle telah diluncurkan secara simbolis di Kampus ITK pada Kamis, 7 Desember 2016 lalu. Peluncuran gawai modifikasi kursi roda konvensional ini menandai kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dalam penelitian dan pengabdian masyarakat.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Subchan yang menginisiasi proyek Handcycle mengatakan budaya kolaborasi antara dosen-mahasiswa dan sinergi antara lintas jurusan/program studi dalam menghasilkan sebuah inovasi teknologi harus dibangun dan dibiasakan.

“Budaya kompetisi memang bagus, tapi harus ditempatkan dalam bingkai kerjasama mencapai tujuan bersama. Ini yang harus ditanamkan dalam penelitian,” ujar Subchan. Dia mengapresiasi kepada tim yang gerak cepat menyelesaikan proyek tersebut.

“Ke depan ITK terus berkomitmen membantu masyarakat melalui teknologi-teknologi tepat guna yang dihasilkan pejuang-pejuang terbaik ITK.”

Ketua Tim Proyek Handcycle, Alfian Djafar mengatakan membutuhkan waktu tiga pekan untuk menyelesaikan Handcycle tahap pertama. “Dengan waktu yang cukup singkat, semua bahan yang digunakan adalah bahan bekas. Untuk produksi kedua, rencananya kami akan gunakan motor listrik. Mohon dukungannya.”

Koordinator Proyek Handcycle dari mahasiswa Dito Ahmad Satrio juga turut memberi sambutan. “Mungkin kursi roda tangan ini terlihat sederhana. Tapi kami berpikir, suatu karya itu tidak di nilai dari dari besar-kecil dan kemewahannya. Tapi bagaimana karya itu memberikan manfaat yang sangat besar bagi banyak orang,” kata mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2015 ini.

—end—

Tim ITK News│Rori Shanaz Cahyani │Mohamad Muttaqin Yusup

Editor: Ridho Jun Prasetyo (Humas ITK)

Bagikan Yuk :
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
Skip to content