ITK News I Prestasi Mahasiswa
Balikpapan – Yeremia Adiputra Kusuma Sitinjak. Anak kedua dari empat saudara ini sempat mengikuti program beasiswa ke luar negeri sebelumnya. Bahkan sudah dinyatakan lolos. Namun sayang sampai saat ini tidak ada kabar keberlanjutannya. Tidak mudah putus asa tergambar dari kegigihan Yeremia. Semangat yang dia pegang teguh menuai hasil. Dia terpilih mengikuti pertukaran pelajar ke Amerika Serika selama satu semester. Rasa bahagia terpancar dari raut wajahnya. Impiannya kini akan terwujud untuk melihat dunia yang lebih luas. Nah, tentunya penasarankan bagaimana kegigihan Yeremia dalam menuntut ilmu sampai bisa mengikuti pertukaran pelajar? Mari simak kisahnya!
Lelaki kelahiran Balikpapan, 13 November 1996 ini dulunya merupakan salah satu siswa SMK 1 Balikpapan jurusan Teknik Kendaraan Ringan. Dahulu jurusan itu merupakan terfavorit di sekolah tersebut. Yeremia yang berasal dari SMP 11 sempat minder namun karena nilai yang dimiliki memuaskan sehingga dia bisa masuk ke jurusan tersebut.
Memasuki dunia perkuliahan, lelaki yang merupakan asisten dosen prodi Sistem Informasi ini juga memiliki indeks prestasi yang memuaskan. Bahkan dia sempat meraih predikat indeks prestasi semester (IPS) tertinggi se-Prodi Sistem Informasi 2015 dengan IPS 3,93 dan 3,86 selama dua semester berturut-turut. Meskipun memiliki nilai akademik yang sangat bagus tidak serta-merta membuat lupa dengan kebutuhan organisasinya. Dia sempat bergabung sebagai anggota Riset dan Teknologi Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HMSI) periode pertama.
Mengikuti pertukaran pelajar yang diadakan oleh American Indonesian Exchange Foundation (Aminef) tentunya harus memiliki kemampuan bahasa inggris yang fasih. Pastinya Yeremia mempunyai kriteria tersebut. Ternyata Yeremia belajar bahasa inggris secara otodidak tanpa mengikuti bimbingan belajar.
“Dulu biasanya aku nyari buku-buku bekas tentang Bahasa Inggris. Kemudian saya pelajari,” ungkap lelaki yang berdomisili di Balikpapan ini. Dia mengatakan untuk intensnya bisa pelajari soal-soal yang ada di internet. Biar makin mahir coba menantang diri sendiri untuk nonton video atau film berbahasa inggris tanpa subtitle. Sedangkan untuk writing dan reading Yeremia mencoba baca dan menulis cerita berbahasa inggris di Wattpad atau Fanfiction. Kalau Yeremia suka membaca novel Harry Potter dan Narnia yang versi Bahasa Inggris.
Info beasiswanya sendiri dia dapat dari broadcast massage via Line. Syarat umumnya memberikan dua surat rekomendasi dari dosen, memiliki TOEFL institutional testing program (ITP) atau Prediction minimal 500, transkip Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, bukti KTP, dan membuat esai. Info lebih lanjutnya bisa dilihat di website Aminef.
Lelaki yang memiliki hobi memperbaiki komputer ini akan berusaha mempelajari sistem pendidikan, kehidupan dan kultur di sana. Siapa tahu ada hal-hal di sana yang baik jika diterapkan di Indonesia khusus ITK. “Saya berharap banyak teman-teman lain yang akan tertarik dan bisa sampai di sana juga. Tahun ini ada sekitar 700 yang mendaftar dan tidak sangka 5 orang yang terpilih dari ITK salah satunya saya,” tutupnya.
-end-
Penulis: Raydha Yulia untuk Humas ITK