ITK News Office │ Pengabdian Masyarakat
Balikpapan – Program studi Sistem Informasi Institut Teknologi Kalimantan melaksanakan pelatihan yang berjudul “Pemanfaatan Google for Education dalam meningkatkan Mutu Proses Belajar Mengajar di SMAN 9 Balikpapan”. Pelatihan ini merupakan salah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen-dosen Program Studi Sistem Informasi pada 26 November 2016 lalu. Sebanyak 35 orang guru SMAN 9 Balikpapan hadir sebagai peserta kegiatan.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan sambutan oleh kepala SMAN 9 Balikpapan, Wahyudi S.Pd. Dalam sambutannya, ia memaparkan bahwa bentuk pelatihan yang diadakan oleh ITK ini akan sangat membantu dalam transformasi pelaksanaan pendidikan ke depannya. Dan, penggunaan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar (PBM) merupakan salah satu tolak ukur yang digunakan oleh Penjaminan Mutu Internal (PJM) sekolah, yang juga akan mempengaruhi akreditasi sekolah nantinya.
Dalam kegiatan ini, para guru diperkenalkan dan didampingi oleh dosen untuk menggunakan aplikasi khusus dari Google for Education, yaitu Google Classroom. Selain melibatkan dosen, beberapa mahasiswa program studi Sistem Informasi juga turut serta membantu dalam pendampingan. Aplikasi yang dapat dimanfaatkan secara gratis oleh institusi pendidikan non-profit ini memiliki banyak fitur pendukung lainnya, yaitu mail, drive, office, dan calendar. Terlihat semangat dan antusias dari bapak-ibu guru dalam mempelajari cara penggunaan aplikasi ini ketika pelatihan berlangsung.
Septian Geges, selaku ketua pengmas kegiatan ini menyampaikan di akhir acara bahwa Google for Education memiliki banyak aplikasi dan fitur yang dapat dimanfaatkan. Kapasitas ruang penyimpanan yang unlimited, keamanan yang terjamin, dan terorganisirnya data adalah beberapa keuntungan menggunakan aplikasi ini.
Sebagaimana aplikasi ini telah digunakan pada sebagian besar kegiatan perkulihan di ITK, diharapkan manfaat yang sama juga dapat dirasakan oleh warga SMAN 9 Balikpapan. Di akhir acara, Wahyudi menyampaikan keinginan untuk segera menggunakan aplikasi ini dalam PBM. Meskipun dengan keterbatasan yang masih ada seperti belum semua siswa memiliki smartphone, akses internet yang masih terbatas, dan computer-literate dari guru-guru, usulan agar dibuat kelas dan guru percontohan yang memanfaatkan aplikasi ini dalam proses PBM-nya pun muncul. Serta adanya pemberian penghargaan khusus kepada guru percontohan tersebut.
Di samping itu, tim kegiatan juga menerima banyak masukan dari para peserta pelatihan. Salah satunya adalah agar diadakan lagi pelatihan serupa dengan melibatkan guru dan siswa secara bersamaan untuk mengujicobakan aplikasi Google for Education ini. Sehingga, diharapkan guru dan siswa akan memiliki pemahaman yang sama tentang aplikasi ini.
Sri Rahayu Natasia untuk Humas ITK