Detail Berita

Mengubah Limbah Jadi Energi: Inovasi Baterai dari ITK

Humas ITK 18 Juni 2025 13.00
  • Example_News.webp
  • Example_News.webp
  • Example_News.webp
  • Example_News.webp
Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini:

Balikpapan — Siapa sangka, tandan kosong kelapa sawit dan pasir dari panas bumi bisa berubah jadi sumber energi masa depan? Tim peneliti dari Institut Teknologi Kalimantan (ITK) membuktikan bahwa “sampah” bisa diubah jadi solusi. Di bawah kepemimpinan Dr. Eng. Yunita Triana, M.Si., dosen Teknik Material dan Metalurgi ITK, lahirlah inovasi baterai baru yang tak hanya canggih tapi juga green technology sejati.

Dalam proyek riset yang didanai oleh Grant Riset Sawit 2024 dan didukung oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), tim ITK mengembangkan baterai pouch cell dan coin cell dari bahan yang tidak biasa:

  • Karbon aktif dari limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS)
  • Silika dari pasir geothermal alias pasir panas bumi

Kombinasi dua bahan ini ternyata punya “chemistry” yang kuat. Hasil pengujian awal menunjukkan bahwa baterai buatan lokal ini bisa menghasilkan tegangan 1,5 volt (coin cell) hingga 3 volt (pouch cell), angka yang sebanding dengan baterai komersial di pasaran.

Kenapa Ini Penting?

Bayangkan bahwa Indonesia adalah salah satu penghasil kelapa sawit terbesar dunia. Tumpukan limbah sawitnya bisa bikin pusing kepala. Di sisi lain, pasir panas bumi juga sering tak termanfaatkan maksimal. Riset ini nggak cuma soal baterai, tapi juga soal bagaimana kita mengubah limbah jadi peluang, dan membuktikan bahwa energi masa depan bisa berakar dari bumi sendiri.

Menurut Dr. Yunita, “Riset ini adalah langkah strategis untuk menciptakan baterai ramah lingkungan yang mampu menjawab tantangan kendaraan listrik dan energi terbarukan ke depan.”

Dari Lab ke Jalanan: Masa Depan Baterai Buatan Lokal

Proses pengembangan masih berjalan. Fokusnya? Meningkatkan kapasitas energi dan ketahanan siklus supaya baterai ini bisa benar-benar digunakan di mobil listrik, sistem penyimpanan energi terbarukan, dan mungkin juga gadget kamu selanjutnya.

Yang menarik, riset ini juga ditargetkan membuka jalan ke industri. Artinya, bukan cuma jadi jurnal akademik, tapi juga bisa masuk lini produksi dan dipakai sehari-hari oleh masyarakat Indonesia.

Bangga Buatan Indonesia

Inovasi ini menegaskan bahwa anak bangsa mampu bersaing dalam teknologi tinggi, bahkan dari bahan yang sering kita anggap remeh. ITK dan mitranya menunjukkan bahwa riset bukan sekadar teori, tapi punya dampak nyata untuk lingkungan, teknologi, dan masa depan energi Indonesia.

Siapa sangka, dari tandan kosong kelapa sawit, lahir teknologi yang bisa menggerakkan masa depan?


Berita Terbaru

Example_News.webp Berita

Mahasiswa dari Seluruh Indonesia Kumpul di Sulsel untuk KKN Kebangsaan, ITK Ikut Berpartisipasi!

Mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia berkumpul di Sulawesi Selatan untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan XIII yang berfokus pada wisata budaya, warisan dunia, dan pengabdian masyarakat, dengan partisipasi dari Institut Teknologi Kalimantan.

Example_News.webp Berita

ITK dan Kominfo Perkuat Kompetensi Digital Lulusan Vokasi Melalui Sertifikasi VSGA

ITK dan Kominfo Banjarmasin sukses menyelenggarakan Sertifikasi Kompetensi Program VSGA pada 2 Juli 2025, memperkuat kompetensi digital lulusan vokasi melalui kolaborasi dan ujian..

Example_News.webp Berita

ECONIQ Chapter 2: Mahasiswa Bisnis Digital ITK Wujudkan Inovasi dan Semangat Kolaborasi Menuju Masa Depan Digital Tanpa Batas!

ITK sukses menggelar ECONIQ Chapter 2 dari 26 hingga 30 Juni 2025, sebuah acara yang memamerkan inovasi produk digital mahasiswa Bisnis Digital ITK dan memperkuat kolaborasi melalui expo, workshop UI/UX, dan closing ceremony bertema "Future Unlimited."

a few mins ago
Butuh Bantuan? Tanya Kami