Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi telah melaksanakan evaluasi terhadap perguruan tinggi penerima bantuan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun pertama. Berdasarkan hasil evaluasi ini, telah dilakukan verifikasi kelayakan terhadap program studi yang menerima bantuan PKKM untuk tahun 2023. Verifikasi ini dilakukan untuk menentukan program studi yang layak melanjutkan PKKM pada tahun kedua di 2024. Salah satu program studi yang terpilih adalah Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) dari Institut Teknologi Kalimantan (ITK) dengan total 790 juta pada tahun 2023 dan 530 juta pada tahun 2024.
Proses seleksi penerima bantuan PKKM sangat kompetitif. Setiap program studi harus mendaftar melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud) dan bersaing dengan kampus-kampus dari seluruh Indonesia. Program PKKM ini bertujuan untuk meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) universitas. Oleh karena itu, semua kegiatan yang didanai oleh PKKM harus berbasis IKU.
Keterlibatan Koordinator Program Studi (Koorprodi), tim PKKM, Koordinator Pengembangan Pendidikan ITK, serta seluruh dosen PWK sangat krusial dalam proses ini. Mereka semua bekerja sama untuk memastikan bahwa program yang diajukan memenuhi kriteria yang ditetapkan. Menurut Dr. Eng. Arief Hidayat, Koordinator Program Studi PWK, tantangan utama dalam proses seleksi adalah menyusun program yang benar-benar terkait dengan kurikulum. "Mata kuliah yang dikembangkan harus dikoneksikan dengan pengembangan IKU berbasis Standar Biaya Masukan dan Standar Biaya Keluaran untuk pencairan keuangan," ungkap Dr. Eng. Arief Hidayat.
Ada beberapa harapan besar dari program PKKM ini. Pertama, pengembangan IKU ITK diharapkan dapat berjalan dengan baik. Kedua, diharapkan terjadi peningkatan dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada program studi PWK. Ketiga, kualitas lulusan PWK diharapkan meningkat. Program pengembangan yang direncanakan mencakup berbagai aspek. Beberapa di antaranya adalah pengembangan kompetensi dosen, pengadaan alat laboratorium, kemitraan MBKM, inovasi pembelajaran melalui pertukaran dan magang MBKM, serta partisipasi praktisi mengajar. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas tidak hanya mahasiswa, tetapi juga lulusan dan dosen PWK.
Salah satu fokus utama adalah pengembangan kompetensi dosen. Melalui pelatihan dan workshop, dosen-dosen diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengajaran mereka. Pengembangan ini akan memberikan dampak positif langsung pada proses belajar mengajar dan kualitas lulusan. Pengadaan alat laboratorium yang memadai juga menjadi prioritas. Alat-alat ini akan mendukung kegiatan praktikum dan penelitian mahasiswa, sehingga mereka mendapatkan pengalaman yang lebih komprehensif dan mendalam.
Kemitraan MBKM dengan berbagai industri dan institusi akan memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengikuti magang dan pertukaran. Ini akan memberikan mereka pengalaman praktis yang sangat berharga. Terpilihnya program studi PWK ITK sebagai penerima bantuan PKKM tahun kedua merupakan pencapaian besar. Dengan dukungan dan komitmen seluruh tim, diharapkan pengembangan IKU ITK, program MBKM, dan kualitas lulusan PWK akan semakin meningkat. Kolaborasi antara akademisi dan praktisi dalam berbagai program ini akan memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan pendidikan di ITK dan Indonesia secara keseluruhan.
Prestasi Membanggakan Perwakilan Elektro ITK di TECH and TRADE EXPO Universitas Negeri Malang 2024
Mahasiswa Teknik Elektro Institut Teknologi Kalimantan (ITK) kembali membanggakan kampus dengan prestasi gemilang di ajang TECH and TRADE EXPO yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang (UM) pada tahun 2024. Dua mahasiswa dari Program Studi Tekni
INSOYCUT: Inovasi Alat Pemotong Tahu dari ITK untuk Mendukung Industri Lokal
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Kalimantan (ITK) kembali menghadirkan gebrakan baru. Melalui penelitian bertajuk INSOYCUT, tim peneliti ITK berhasil menciptakan alat pemotong tahu berbasis teknologi hidrolik y
Tim Rusdisain yang terdiri dari Rifki Anashirul, Faiq Athari, dan Zaka Dimasqi Almeyda, mahasiswa Program Studi Sistem Informasi ITK, berhasil meraih Juara 1 dalam kompetisi Desain UI/UX yang diselenggarakan oleh Association of Informatics Universitas Mul