Samarinda, 21 Agustus 2024 – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda semakin memperkuat komitmennya dalam memperkaya keragaman budaya dengan menginisiasi upaya revitalisasi kawasan Pecinan di kota tersebut. Upaya ini diwujudkan melalui acara bertajuk International Design Workshop and Expo yang mengusung tema “Revitalizing The Chinatown Samarinda.” Acara ini berlangsung di Gedung Inspektorat Pemkot Samarinda, Kalimantan Timur, pada Rabu (21/8/2024).
Acara ini dibuka oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kota Samarinda, Marnabas, dan dihadiri oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Samarinda, Ridwan Tasa, serta beberapa tokoh penting lainnya. Di antaranya adalah Wakil Rektor Universitas Kristen Maranatha Bandung sekaligus Ketua Proyek Pecinan Samarinda, Krismanto Kusbiantoro, Tokoh Tionghoa Samarinda, Helen, Anggota DPRD Samarinda Ahmad Vananza, serta pelaksana Kabag Kerjasama Pemkot Samarinda Idfi Septiani.
Krismanto Kusbiantoro dalam sambutannya menegaskan bahwa proyek revitalisasi Pecinan ini tidak hanya terbatas pada pembangunan fisik, tetapi juga melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk praktisi, desainer, akademisi, peneliti, dan mahasiswa. “Kegiatan ini sudah kami rancang sejak tahun lalu. Ada beberapa tim yang melakukan penelitian untuk Pecinan Samarinda,” ujar Krismanto.
Institut Teknologi Kalimantan (ITK) turut ambil bagian dalam acara ini melalui Program Studi Arsitektur yang ikut berpartisipasi dalam International Design Workshop and Exhibition. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pemkot Samarinda bekerja sama dengan Universitas Kristen Maranatha dan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Kaltim. Workshop diadakan di Gedung Inspektorat Samarinda, sementara kegiatan Expo akan berlangsung pada tanggal 24-25 Agustus 2024 di Samarinda Central Plaza Mall.
Pada tanggal 21-23 Agustus, sebelum acara Expo, para mahasiswa yang terlibat, termasuk dari Prodi Arsitektur ITK, didampingi oleh para ahli arsitektur dari IAI Kaltim untuk bersinergi dalam pembuatan desain revitalisasi Pecinan Samarinda. Mereka dibagi menjadi lima grup: empat grup untuk mengembangkan desain usulan berdasarkan wilayah, dan satu grup khusus untuk desain visual. Mahasiswa Prodi Arsitektur ITK terbagi dalam empat grup (1-4) sehingga terlibat langsung dalam pembuatan desain usulan mereka, memberikan kontribusi nyata dalam proses revitalisasi ini.
International Design Workshop and Expo ini mengundang partisipasi dari sembilan perguruan tinggi dengan program studi arsitektur dari berbagai negara, termasuk:
Partisipasi ITK dalam acara ini menegaskan komitmennya untuk turut serta dalam pengembangan kawasan Pecinan di Samarinda, sekaligus memperkuat jaringan kerja sama internasional dan regional dalam bidang arsitektur. Dengan berpartisipasi dalam kegiatan ini, ITK menunjukkan kontribusi nyata dalam mendukung keberagaman budaya dan pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Timur.
Expo yang akan digelar di Samarinda Central Plaza Mall pada akhir pekan ini diharapkan menjadi ajang pertukaran ide dan kreativitas, serta memberikan wawasan baru bagi masyarakat mengenai pentingnya revitalisasi kawasan bersejarah seperti Pecinan di Samarinda.
Penelitian dan Pengabdian
Penelitian dan Pengabdian
ITK Gelar Workshop Penghapusan BMN Bersama KPKNL Balikpapan, Perkuat Tata Kelola Aset Negara
Workshop Penghapusan BMN di ITK menghadirkan narasumber dari KPKNL Balikpapan untuk memperkuat pemahaman dan tata kelola aset negara di lingkungan kampus.
Timeline Persiapan Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2026 di ITK
Berisi informasi lengkap mengenai pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2026 di ITK, termasuk skema, lini masa, dan tata cara keikutsertaan.
Informasi Bantuan Biaya Pendidikan Gratispol 2025 untuk Mahasiswa Lama ITK
Informasi ini berisi ketentuan, persyaratan, dan prosedur bagi mahasiswa ITK yang ingin mengikuti Program Bantuan Biaya Pendidikan Gratispol Tahun 2025.