Dua mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Institut Teknologi Kalimantan (ITK) kembali menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Kecamatan Balikpapan Utara Tahun 2025. Dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kecamatan Balikpapan Utara, tim ITK yang terdiri dari Thalia Winda Sari (Angkatan 2021, NIM 05211084) dan Hizkia Gunawan Parulian Sianturi (Angkatan 2022, NIM 05221084) berhasil meraih Juara 3 melalui inovasi teknologi bertajuk SCANOT (Superkapasitor Karbon Nanotube).
Partisipasi Thalia dan Hizkia dalam ajang ini bukan tanpa alasan. Keduanya melihat bahwa tema lomba selaras dengan penelitian yang sedang mereka kembangkan, sehingga menjadi kesempatan ideal untuk mengimplementasikan hasil kajian ilmiah mereka ke dalam bentuk karya nyata. “Kami merasa materi yang kami kembangkan sudah cukup matang untuk dibawa ke ajang perlombaan, dan ini menjadi ruang belajar sekaligus uji coba di lapangan,” ujar Thalia.
Dalam menghadapi lomba, keduanya melakukan persiapan intensif yang mencakup penyusunan proposal lomba, pembuatan presentasi (PPT), hingga sesi latihan presentasi untuk menyampaikan gagasan secara komunikatif dan tepat sasaran. Tak hanya itu, mereka juga menyiapkan alat peraga superkapasitor untuk dipamerkan di ruang presentasi, sehingga mampu memberikan gambaran nyata fungsi dan implementasi inovasi yang ditawarkan.
SCANOT: Superkapasitor Ramah Lingkungan untuk Rumah Tangga
SCANOT adalah inovasi superkapasitor berbasis karbon nanotube (CNT) yang dirancang untuk digunakan pada perangkat rumah tangga seperti kulkas, kipas angin, dan perangkat lain yang membutuhkan sistem penyimpanan energi. Karbon nanotube (CNT) merupakan struktur nano berbentuk tabung dari lembaran grafena dengan konduktivitas listrik dan termal tinggi, kekuatan mekanik yang luar biasa, serta fleksibilitas kimia tinggi.
Yang membuat SCANOT menonjol adalah pendekatannya yang ramah lingkungan. Proyek ini mengusung konsep sintesis CNT berbasis limbah, menggunakan bahan baku berkelanjutan dan proses produksi hemat energi. Limbah organik seperti tempurung kelapa, kulit jagung, dan minyak jelantah, dimanfaatkan sebagai sumber karbon dalam proses sintesis melalui metode seperti Chemical Vapor Deposition (CVD) dan Plasma Enhanced CVD (PECVD).
Metode-metode ini tidak hanya meminimalkan penggunaan bahan kimia berbahaya dan energi, tetapi juga mengubah limbah menjadi material berteknologi tinggi yang bernilai guna tinggi. Selain itu, penggunaan katalis ramah lingkungan seperti besi (Fe) dan kobalt (Co) menjadi nilai tambah tersendiri dari pendekatan inovatif ini.
Prestasi ini membuktikan bahwa mahasiswa ITK mampu bersaing di tingkat regional dengan mengusung teknologi yang tidak hanya canggih, tetapi juga berkelanjutan dan berkontribusi terhadap isu lingkungan. Dosen dan civitas akademika ITK turut memberikan dukungan dalam proses pembimbingan dan validasi ilmiah, sehingga inovasi SCANOT dapat tampil sebagai produk teknologi tepat guna yang menjawab kebutuhan nyata masyarakat.
Kemenangan ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi Thalia dan Hizkia, tetapi juga menjadi semangat baru bagi mahasiswa ITK lainnya untuk terus berkarya, meneliti, dan menciptakan solusi nyata bagi masyarakat. SCANOT menjadi bukti bahwa inovasi dari kampus dapat menjangkau dan memberi manfaat langsung di tingkat komunitas lokal, serta memiliki potensi besar untuk dikembangkan ke ranah industri.
ITK sukses menggelar ECONIQ Chapter 2 dari 26 hingga 30 Juni 2025, sebuah acara yang memamerkan inovasi produk digital mahasiswa Bisnis Digital ITK dan memperkuat kolaborasi melalui expo, workshop UI/UX, dan closing ceremony bertema "Future Unlimited."
Kembali Mengabdi: Perjalanan Cindy dari Mahasiswa ke Dosen ITK
Cindy Lionita Agusty, seorang alumni Teknik Perkapalan ITK, kini kembali mengabdi sebagai dosen di almamaternya setelah sukses menempuh pendidikan magister dan membangun karir, berbagi ilmu serta memotivasi mahasiswa berdasarkan pengalaman pribadinya.
EXSIT 2025: Delion ITK Hadirkan Farhan, Inspirasi Sinergi Statistika untuk Pemberdayaan!
Himpunan Mahasiswa Statistika (Delion) ITK sukses menggelar Talkshow EXSIT 2025 dengan narasumber Farhan, menginspirasi integrasi statistika untuk pemberdayaan publik, teknologi, dan masyarakat berkelanjutan, serta mendapat apresiasi dari Rektor ITK, Prof