Detail Berita

Kapal Terapung Penghasil Energi Angin, Inovasi Cerdas Energi Terbarukan dari Laut Indonesia

Humas ITK 13 November 2025 15.00
Example_News.webp
Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini:

Balikpapan – Institut Teknologi Kalimantan (ITK) menghadirkan inovasi teknologi energi terbarukan berupa kapal terapung penghasil energi angin atau Mobile Floating Structure (MFS). Teknologi ini dikembangkan oleh Ir. M. Uswah Pawara, ST., M.Sus.Sci dan Dr.Eng. Ir. Faisal Mahmuddin, ST., M.Inf.Tech., M.Eng, sebagai solusi pemanfaatan energi angin laut Indonesia yang melimpah untuk menghasilkan listrik ramah lingkungan.

Konsep MFS ini berangkat dari tantangan nasional terhadap kebutuhan energi yang terus meningkat, sementara ketergantungan terhadap bahan bakar fosil masih tinggi. Di sisi lain, potensi energi angin laut di Indonesia belum dimanfaatkan secara optimal. Dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia memiliki garis pantai yang sangat luas dan berpotensi menjadi sumber energi bersih masa depan.

Kapal Terapung yang Adaptif terhadap Musim Angin

Berbeda dengan turbin angin konvensional yang bersifat tetap di darat maupun di laut, MFS dirancang dalam bentuk kapal katamaran yang dapat berpindah mencari lokasi dengan potensi angin terbaik. Mobilitas ini memungkinkan kapal untuk mengikuti perubahan arah dan kekuatan angin sesuai musim, sehingga energi yang dihasilkan dapat tetap optimal sepanjang tahun.

Menurut hasil penelitian dari Ir. M. Uswah Pawara dan Dr.Eng. Ir. Faisal Mahmuddin, MFS dengan empat turbin angin mampu menghasilkan daya hingga 1.242 kW pada puncak musim angin, khususnya di bulan Juli. Wilayah perairan sekitar Sulawesi dan Maluku menjadi lokasi potensial utama dengan kepadatan energi angin mencapai 40–260 W/m².

Dampak Inovasi bagi Transisi Energi dan Masyarakat

Selain mendukung transisi menuju energi bersih, teknologi MFS juga berpotensi membuka peluang ekonomi baru di bidang perkapalan, pemeliharaan turbin, dan industri energi terbarukan. Kehadiran sistem ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan energi nasional, khususnya di wilayah maritim Indonesia yang memiliki sumber daya alam melimpah.

Hasil simulasi menunjukkan bahwa MFS mampu menghasilkan produksi energi hingga 29.800 kWh per bulan, membuktikan potensi besar energi angin laut dalam mendukung kemandirian energi di masa depan.

Menuju Kemandirian Energi Biru Indonesia

Melalui inovasi ini, ITK menunjukkan komitmennya dalam berkontribusi terhadap pengembangan energi biru yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kapal terapung penghasil energi angin ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis menuju kemandirian energi Indonesia, sekaligus menjadi ikon baru inovasi maritim yang memanfaatkan kekuatan alam Nusantara.

Berita Terbaru

Example_News.webp Penelitian dan Pengabdian

Kapal Terapung Penghasil Energi Angin, Inovasi Cerdas Energi Terbarukan dari Laut Indonesia

Institut Teknologi Kalimantan (ITK) mengembangkan kapal terapung penghasil energi angin (Mobile Floating Structure) sebagai inovasi energi terbarukan untuk memanfaatkan potensi angin laut Indonesia.

Example_News.webp Berita
Example_News.webp Berita

ITK Pertahankan Posisi Klaster “Utama” dalam Klasterisasi Perguruan Tinggi 2026

Klaster “Utama” dalam Klasterisasi Perguruan Tinggi 2026

a few mins ago
Butuh Bantuan? Tanya Kami