Pernah kepikiran nggak kalau botol air mineral yang kita buang kemarin, ternyata bisa disulap jadi bahan untuk bikin mainan, peralatan rumah tangga, atau bahkan suku cadang industri? Ternyata, di tangan yang kreatif dan dengan teknologi yang tepat, sampah plastik bisa punya “kehidupan kedua” yang jauh lebih bermanfaat.
Setiap tahun, jutaan ton botol plastik PET berakhir di tempat pembuangan sampah, atau lebih parahnya, hanyut ke laut. Padahal, plastik jenis ini punya potensi besar untuk diolah kembali. Di tengah kondisi lingkungan yang makin tertekan dan tuntutan untuk beralih ke industri hijau, ide mengolah plastik jadi bahan baru bukan lagi sekadar pilihan—tapi kebutuhan.
Salah satu terobosan menarik hadir lewat konsep manufaktur sirkular. Melalui penelitian yang dilakukan oleh Ir. Alfian Djafar, S.T., M.T., botol plastik bekas diproses jadi filamen—yaitu benang plastik khusus untuk printer 3D. Caranya? Botol dibersihkan, dipotong kecil-kecil, lalu diekstrusi hingga jadi filamen dengan ukuran presisi. Hasilnya, muncullah bahan cetak 3D yang ramah lingkungan dan lebih murah dibanding filamen biasa.
Keuntungan dari inovasi ini nggak cuma soal mengurangi sampah plastik. Lebih dari itu, ia membuka jalan bagi ekonomi sirkular. Bayangkan, industri kreatif bisa bikin produk inovatif, sekolah bisa mengajar dengan bahan cetak lokal, hingga komunitas bisa mandiri menghasilkan alat-alat sederhana. Dari benda yang tadinya dianggap sampah, ternyata lahir peluang besar untuk masa depan yang lebih hijau.
Seperti yang ditegaskan Alfian, mengubah limbah jadi sumber daya adalah revolusi kecil dengan dampak besar. Sudah waktunya kita berhenti melihat sampah sebagai masalah, tapi mulai menganggapnya sebagai awal dari inovasi. Karena masa depan industri bukan hanya tentang teknologi canggih, tapi juga tentang keberlanjutan.
MAN Insan Cendekia Paser Lakukan Kunjungan Studi Kolaboratif ke Institut Teknologi Kalimantan (ITK)
Institut Teknologi Kalimantan (ITK) kembali menerima kunjungan studi kolaboratif dari MAN Insan Cendekia (IC) Paser
Prestasi gemilang kembali diraih oleh mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan (ITK)
STOP BULLYING: BERSAMA KITA CIPTAKAN KAMPUS YANG AMAN DAN BEREMPATI
CIPTAKAN KAMPUS YANG AMAN DAN BEREMPATI