Balikpapan — Siapa sangka, tandan kosong kelapa sawit dan pasir dari panas bumi bisa berubah jadi sumber energi masa depan? Tim peneliti dari Institut Teknologi Kalimantan (ITK) membuktikan bahwa “sampah” bisa diubah jadi solusi. Di bawah kepemimpinan Dr. Eng. Yunita Triana, M.Si., dosen Teknik Material dan Metalurgi ITK, lahirlah inovasi baterai baru yang tak hanya canggih tapi juga green technology sejati.
Dalam proyek riset yang didanai oleh Grant Riset Sawit 2024 dan didukung oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), tim ITK mengembangkan baterai pouch cell dan coin cell dari bahan yang tidak biasa:
Kombinasi dua bahan ini ternyata punya “chemistry” yang kuat. Hasil pengujian awal menunjukkan bahwa baterai buatan lokal ini bisa menghasilkan tegangan 1,5 volt (coin cell) hingga 3 volt (pouch cell), angka yang sebanding dengan baterai komersial di pasaran.
Bayangkan bahwa Indonesia adalah salah satu penghasil kelapa sawit terbesar dunia. Tumpukan limbah sawitnya bisa bikin pusing kepala. Di sisi lain, pasir panas bumi juga sering tak termanfaatkan maksimal. Riset ini nggak cuma soal baterai, tapi juga soal bagaimana kita mengubah limbah jadi peluang, dan membuktikan bahwa energi masa depan bisa berakar dari bumi sendiri.
Menurut Dr. Yunita, “Riset ini adalah langkah strategis untuk menciptakan baterai ramah lingkungan yang mampu menjawab tantangan kendaraan listrik dan energi terbarukan ke depan.”
Proses pengembangan masih berjalan. Fokusnya? Meningkatkan kapasitas energi dan ketahanan siklus supaya baterai ini bisa benar-benar digunakan di mobil listrik, sistem penyimpanan energi terbarukan, dan mungkin juga gadget kamu selanjutnya.
Yang menarik, riset ini juga ditargetkan membuka jalan ke industri. Artinya, bukan cuma jadi jurnal akademik, tapi juga bisa masuk lini produksi dan dipakai sehari-hari oleh masyarakat Indonesia.
Inovasi ini menegaskan bahwa anak bangsa mampu bersaing dalam teknologi tinggi, bahkan dari bahan yang sering kita anggap remeh. ITK dan mitranya menunjukkan bahwa riset bukan sekadar teori, tapi punya dampak nyata untuk lingkungan, teknologi, dan masa depan energi Indonesia.
Siapa sangka, dari tandan kosong kelapa sawit, lahir teknologi yang bisa menggerakkan masa depan?
BAPPEDA Menindaklanjuti Pembahasan Pembangunan Akses Jalan dan Gerbang ITK
Institut Teknologi Kalimantan (ITK) tengah berkoordinasi dengan BAPPEDA Balikpapan dan berbagai dinas terkait untuk mencari solusi atas kendala akses jalan yang sempit dan proses pembebasan lahan yang terhambat, demi menunjang pertumbuhan kampus dan kapas
X-CITE 2025: Seminar Hasil dan Pameran Tugas Akhir Teknik Elektro ITK
Pada hari Sabtu, 4 Mei 2025, Program Studi Teknik Elektro Institut Teknologi Kalimantan (ITK) sukses besar menyelenggarakan X-CITE 2025, sebuah seminar hasil dan pameran tugas akhir yang menampilkan beragam karya inovatif mahasiswa dan menarik perhatian l
Upacara Hari Pendidikan Nasional 2025 di ITK Berlangsung Khidmat dan Meriah dengan Nuansa Budaya
Institut Teknologi Kalimantan (ITK) melaksanakan Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada Jumat pagi, 2 Mei 2025, bertempat di halaman Laboratorium Terpadu (Labter) ITK.