Balikpapan – Indonesia merupakan negara dengan kekayaan hasil laut terbesar di dunia namun belum dimanfaatkan secara optimal. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebutkan perkiraan kasar nilai potensi laut indonesia sampai Maret 2019 adalah senilai 1.772 triliun.
Kampung Baru merupakan wilayah pesisir yang terletak di Kelurahan Baru Tengah, Kecamatan Balikpapan Barat. Mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan dan pengolah ikan asin. Ikan asin yang diolah dapat mencapai 800 kg dalam sekali proses produksi. Ibu Darse, salah satu pemilik rumah produksi ikan asin menyatakan bahwa limbah ikan asin yang dihasilkan mencapai 10% dari hasil produksi.
Lokasi perkampungan yang berada tepat diatas laut dan lokasi tempat pembuangan sampah sementara yang cukup jauh dari lokasi pemukiman mengakibatkan masyarakat pesisir cenderung membuang limbah ikan asin maupun sampah rumah tangga langsung ke laut, jika hal tersebut terus terjadi maka akan membentuk suatu kebiasaan yang menyebabkan lingkungan wilayah pesisir Kampung Baru tercemar.
Hal tersebut mendorong terbentuknya PKM – M KAPAL Institut Teknologi Kalimantan yang beranggotakan Dyah Chaerunnissa Syafitri Ramadhani (Teknik Lingkungan), Diana Kartika Novia Pratiwi (Matematika), Rizky Noor Rochim (Teknik Elektro), Toby (Perencanaan Wilayah dan Kota) dan Khansa Yuspiana (Teknik Lingkungan) yang dibimbing oleh Ibu Umi Sholikah S.Si., M.T. sebagai suatu solusi dalam mengatasi permasalahan limbah ikan asin di wilayah pesisir Kampung Baru, Balikpapan Barat. Program KAPAL merupakan program yang bertujuan memanfaatkan limbah ikan asin menjadi pupuk cair sehingga memiliki nilai ekonomi agar tercapainya pemanfaatan yang optimal.
For more infromation,
🎥 Youtube: ITKAPAL
📷 Instagram: kapal_itk
(*end)
Mahasiswa|Humas ITK