Dalam rangka mendukung implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Program Studi Teknik Elektro Institut Teknologi Kalimantan (ITK) mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan ini bertujuan untuk menghimpun saran dan masukan dari mahasiswa dan dosen terkait kegiatan MBKM yang sudah berjalan di program studi Teknik Elektro. Masukan yang diberikan akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan panduan
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah program yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia. Program ini bertujuan memberikan ruang yang lebih besar bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri melalui berbagai kegiatan di luar kampus. Dengan MBKM, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengikuti program magang, pertukaran pelajar, penelitian, hingga pengabdian masyarakat, yang akan memperkaya pengalaman belajar mereka.
Namun, dalam konteks Program Studi Teknik Elektro, penerapan MBKM memerlukan penyesuaian dan panduan yang jelas agar dapat berjalan efektif dan sesuai dengan kebutuhan dunia industri serta perkembangan teknologi. Oleh karena itu, FGD ini diadakan untuk menggali masukan dari berbagai pihak terkait agar implementasi MBKM di Teknik Elektro lebih optimal
Kegiatan FGD MBKM ini dihadiri oleh berbagai perwakilan, mulai dari pusat pengembangan pendidikan, koordinator program studi, dosen, hingga perwakilan mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan MBKM sebelumnya. FGD ini berlangsung dalam beberapa sesi yang bertujuan untuk mendiskusikan berbagai aspek penting dalam penerapan MBKM di Prodi Teknik Elektro.
Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Koordinator Program Studi Teknik Elektro, Bapak Kharis Sugiarto, S.ST., M.T., yang menjelaskan tujuan dan urgensi penyelenggaraan FGD ini. Beliau menekankan bahwa MBKM merupakan peluang besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansi lulusan dengan kebutuhan industri.
Ibu Risty Jayanti Yuniar, S.T., M.T., memberikan pemaparan tentang pelaksanaan MBKM yang sudah berjalan. Presentasi ini mencakup berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan, seperti program magang, pertukaran mahasiswa, serta pengabdian kepada masyarakat, yang telah memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa Teknik Elektro.
Dan dilanjutkan dengan diskusi, memberikan gambaran langsung mengenai tantangan dan peluang dalam implementasi MBKM. Diskusi mengenai mekanisme konversi mata kuliah yang dapat dilakukan oleh mahasiswa yang mengikuti kegiatan MBKM, dengan memperhatikan relevansi dan kualitas materi yang diambil. Mekanisme konversi mata kuliah, Mahasiswa yang mengikuti kegiatan MBKM bisa melakukan konversi mata kuliah maksimal 20 SKS. Hal ini memberi fleksibilitas bagi mahasiswa untuk menyesuaikan kegiatan di luar kampus dengan kurikulum yang ada di kampus. Diskusi mengenai syarat-syarat mahasiswa untuk mengikuti program MBKM, termasuk IPK minimum, semester yang tepat, serta mata kuliah wajib yang sudah diambil. Serta SOP untuk memandu mahasiswa dan dosen dalam menjalani proses MBKM, mulai dari pendaftaran, pelaksanaan, hingga evaluasi kegiatan.
Dengan adanya program MBKM yang terstruktur dan jelas, mahasiswa Teknik Elektro ITK dapat memperoleh pengalaman yang lebih beragam, serta mempersiapkan diri dengan baik untuk tantangan di industri yang semakin kompetitif.
Link Panduan MBKM Teknik Elektro : https://s.itk.ac.id/panduanmbkmee
Link Video Alur Pendaftaram MBKM Teknik Elektro : https://s.itk.ac.id/videopanduan
Link Infografis Alur Kegiatan MBKM Teknik Elektro : https://s.itk.ac.id/infografispanduan
Institut Teknologi Kalimantan (ITK) mengadakan acara penting yang bertujuan untuk memberikan wawasan lebih mendalam tentang Beasiswa Bank Indonesia (BI) serta memperkenalkan konsep kelembagaan Bank Sentral dan pengelolaan uang rupiah kepada mahasiswa.
Daftar Ulang Calon Mahasiswa Baru ITK Jalur SNBP 2025
Segera lakukan daftar ulang! Periode daftar ulang dibuka dari tanggal 19 - 26 Maret 2025
Kuliah umum yang bertajuk "Transisi Energi untuk Menghambat Pemanasan Global dan Adaptasi Bencana Perubahan Iklim" ini dihadirkan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya upaya mitigasi perubahan iklim melalui transisi energi yang b