Siapa bilang mobil listrik cuma bisa dipakai buat jalan santai atau hemat energi? Di Institut Teknologi Kalimantan (ITK), mobil listrik malah diajak ngebut di lintasan balap.
Kenalan dulu sama Enggang Formula, mobil listrik balap pertama dari Kalimantan yang sukses unjuk gigi di ajang Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI). Ajang ini bukan sekadar kontes, tapi semacam “Olimpiade” tahunan untuk mobil listrik se-Indonesia, dan digelar di Politeknik Negeri Bandung.
Mobil Enggang ini bukan karya pabrikan besar, melainkan hasil kerja keras mahasiswa dan dosen dari Teknik Mesin ITK yang tergabung dalam UKM Enggang EV. Mereka mengembangkan mobil ini dengan sepenuh hati dari desain sasis, sistem penggerak listrik, hingga uji coba lintasan. Misinya jelas: mewujudkan mobilitas berkelanjutan yang ramah lingkungan, dan tentu saja cepat.
Enggang punya dua varian:
Keduanya jadi bukti bahwa teknologi hijau bukan cuma soal go green, tapi juga bisa go fast.
Yang bikin bangga, Enggang Formula adalah mobil listrik jenis formula pertama dari Kalimantan yang berlaga di kompetisi nasional. Ini bukan cuma pencapaian teknis, tapi juga sejarah. Bayangkan: dari kampus di Balikpapan, muncul mobil balap listrik yang bisa bersaing dengan kampus-kampus besar lain di Jawa!
Hebatnya lagi, setelah kompetisi, mobil ini gak langsung disimpan. Kadang masih dipakai untuk edukasi, rekreasi, bahkan jadi eye-catching showpiece di kampus ITK. Jadi kalau kamu lihat mobil kecil keren melintas di sekitar kampus, bisa jadi itu Enggang lagi jalan-jalan sore.
Tapi Enggang bukan cuma soal menang lomba. Lebih dari itu, proyek ini adalah ruang belajar nyata. Mahasiswa belajar langsung tentang baterai, aerodinamika, desain mekanik, sampai manajemen proyek. Kolaborasi dengan dosen juga bikin proses riset dan pengembangan jadi lebih terarah dan berdampak.
Enggang membuktikan bahwa inovasi lokal dari Kalimantan pun bisa bersaing di level nasional. Dan siapa tahu jika terus dikembangkan bisa jadi pelopor kendaraan listrik masa depan yang lahir dari Timur Indonesia.
Karena dari Kalimantan, kita buktikan: mobil listrik bukan masa depan tapi dia sudah ada di sini, sekarang, dan melaju kencang.
ITK Gelar Workshop Penghapusan BMN Bersama KPKNL Balikpapan, Perkuat Tata Kelola Aset Negara
Workshop Penghapusan BMN di ITK menghadirkan narasumber dari KPKNL Balikpapan untuk memperkuat pemahaman dan tata kelola aset negara di lingkungan kampus.
Kemasan Sekali Pakai Menumpuk, Singkong Murah Jadi Jawaban Ramah Lingkungan
Inovasi bioplastik berbasis singkong oleh Siti Munfarida dari ITK menawarkan solusi ramah lingkungan untuk menggantikan kemasan plastik sekali pakai yang menyebabkan krisis sampah, sekaligus memanfaatkan melimpahnya komoditas singkong lokal.
Timeline Persiapan Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2026 di ITK
Berisi informasi lengkap mengenai pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2026 di ITK, termasuk skema, lini masa, dan tata cara keikutsertaan.