Balikpapan - Prestasi gemilang kembali diraih oleh mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan (ITK). Tim yang beranggotakan Muhammad Raflie Noor Risqi (Sistem Informasi 2022) dan Achmad Zaki Zaydan (Sistem Informasi 2023), di bawah bimbingan Nursanti Novi Arisa, S.Pd., M.Kom, berhasil meraih Juara 1 dalam ajang Kreativesia 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Palembang, Sumatera Selatan.
Latar Belakang: Dari Krisis Sampah Menuju Gerakan Lingkungan
Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah. Berdasarkan data terbaru, sekitar 39,91% dari 33,621 juta ton timbulan sampah nasional belum tertangani dengan baik. Di Kota Balikpapan saja, timbulan sampah meningkat menjadi 500 ton per hari pada tahun 2024, seiring dengan pertumbuhan penduduk dan aktivitas pembangunan besar seperti proyek IKN dan kilang migas.
Sampah plastik, terutama kantong kresek, menjadi jenis yang paling sulit terurai dan mendominasi tumpukan di TPA Manggar, yang diperkirakan akan overload antara tahun 2026–2028. Kondisi ini mendorong munculnya inovasi kreatif dari kalangan muda ITK untuk ikut berperan aktif menyelesaikan persoalan lingkungan.
Tentang Kreativesia 2025
Kreativesia merupakan kompetisi nasional yang digelar oleh Kemenpora untuk mendorong kreativitas, inovasi sosial, dan kewirausahaan muda di Indonesia. Ajang ini menjadi ruang bagi generasi muda untuk menyalurkan ide dan karya inovatif dalam menjawab isu-isu sosial, ekonomi, dan lingkungan berkelanjutan.
Inovasi: “Recraft” Gerakan Sosial dan Digitalisasi Pengelolaan Sampah
Menjawab permasalahan tersebut, tim mahasiswa ITK menciptakan “Recraft”, sebuah gerakan sosial dan lingkungan berbasis inovasi digital yang menggabungkan edukasi, teknologi, dan ekonomi sirkular.
Recraft hadir sebagai wadah yang mendorong masyarakat untuk mengelola sampah secara kreatif dan berkelanjutan, dengan tiga fokus utama:
“Recraft tidak hanya soal mengurangi sampah, tetapi juga tentang menciptakan perubahan perilaku dan menanamkan nilai keberlanjutan sejak dini,” jelas Muhammad Raflie Noor Risqi, ketua tim Recraft.
Perjalanan dan Persiapan Menuju Kemenangan
Dalam menghadapi ajang Kreativesia 2025, tim melakukan berbagai persiapan intensif, mulai dari riset lapangan, pembuatan proyek dan prototipe sistem digital, hingga simulasi presentasi inovasi. Dukungan dosen pembimbing serta semangat untuk membawa nama Kalimantan Timur ke kancah nasional menjadi motivasi utama mereka.
“Belajar, berkolaborasi, dan berani mencoba hal baru adalah kunci kami. Kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa ITK juga bisa memberi dampak nyata untuk lingkungan,” ujar Achmad Zaki Zaydan.
Harapan dan Pesan untuk Mahasiswa ITK
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa generasi muda ITK mampu berkontribusi nyata dalam menghadirkan solusi hijau berbasis teknologi dan sosial. Tim Recraft berharap, langkah mereka dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berinovasi, berkolaborasi, dan membawa nama baik ITK di tingkat nasional hingga global.
“Jangan takut mencoba dan gagal. Setiap ide kecil bisa membawa perubahan besar bagi lingkungan dan masyarakat,” tutup Raflie.
MAN Insan Cendekia Paser Lakukan Kunjungan Studi Kolaboratif ke Institut Teknologi Kalimantan (ITK)
Institut Teknologi Kalimantan (ITK) kembali menerima kunjungan studi kolaboratif dari MAN Insan Cendekia (IC) Paser
Prestasi gemilang kembali diraih oleh mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan (ITK)
STOP BULLYING: BERSAMA KITA CIPTAKAN KAMPUS YANG AMAN DAN BEREMPATI
CIPTAKAN KAMPUS YANG AMAN DAN BEREMPATI