Bandung — Institut Teknologi Kalimantan (ITK), melalui perwakilan Bagian Humas M. Nurhidayatur Rozikin, menghadiri Seminar dan Workshop Nasional Fuel Your Potential #FYP yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) bekerja sama dengan TikTok Indonesia, Kamis (4/12/2025) bertempat di Sabuga ITB. Kegiatan bertema “Civitas Akademika sebagai Agen Komunikator Sains di Era Digital” ini menjadi wadah nasional bagi perguruan tinggi untuk memperkuat literasi digital, diseminasi ilmiah, dan ekosistem konten edukatif berbasis STEM.

Partisipasi ITK, terutama melalui kehadiran perwakilan Humas, menjadi langkah strategis dalam mendukung misi Diktisaintek Berdampak sebuah gerakan nasional untuk menghadirkan sains dan teknologi yang relevan, inklusif, dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Sebagai garda terdepan komunikasi publik kampus, Humas ITK memiliki peran penting untuk menerjemahkan berbagai riset, inovasi, dan capaian akademik menjadi konten yang dapat dipahami publik dan disebarluaskan melalui berbagai platform digital secara efektif.

Forum nasional ini juga memperkuat kemampuan komunikasi digital perwakilan ITK melalui materi seputar persuasi edukatif, konten ringkas yang kredibel, pemanfaatan psikologi massa, hingga strategi penyajian gagasan ilmiah yang menarik sebagaimana dibahas dalam sesi “Postur Budaya Populer”. Wawasan ini sangat relevan bagi institusi yang ingin menghadirkan citra akademik yang kuat sekaligus komunikatif.

Acara yang dibuka oleh Prof. Dr. Eng. Yudi Darma dan diisi dengan arahan strategis dari Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof. Brian Yuliarto menekankan pentingnya kehadiran akademisi di ruang digital. Pemerintah menegaskan bahwa perguruan tinggi harus menjadi produsen utama konten berkualitas yang aman, kredibel, dan membawa manfaat, sehingga publik dapat belajar langsung dari sumber-sumber terpercaya.

Melalui berbagai sesi workshop mulai dari “Membuat Konten Edukatif Berbasis Sains dan Teknologi”, “Strategi Monetisasi Konten Edukatif”, hingga diskusi panel dengan para akademisi ITB dan tim TikTok Indonesia ITK membawa pulang sejumlah strategi penting untuk:

• mengoptimalkan media sosial resmi sebagai pusat konten sains dan teknologi,
• memperkuat publikasi riset mahasiswa dan dosen,
• mengemas pesan ilmiah dalam format digital yang menarik,
• serta memastikan konten edukatif ITK selaras dengan standar komunikasi publik modern.

Partisipasi ini sekaligus memperkukuh komitmen ITK untuk menjadi bagian aktif dari gerakan Diktisaintek Berdampak, yaitu menghadirkan riset dan inovasi yang tidak hanya berhenti pada publikasi ilmiah, tetapi benar-benar menjangkau dan memberi manfaat pada masyarakat melalui komunikasi yang tepat, efektif, dan mudah diakses. Ke depan, ITK terus berkomitmen untuk memperkuat peran civitas akademika sebagai komunikator sains, mengembangkan budaya literasi digital yang sehat, serta memastikan bahwa karya-karya ilmiah kampus dapat memberikan dampak luas bagi pembangunan ekosistem pendidikan tinggi di era digital.