Balikpapan – Institut Teknologi Kalimantan melalui 3 orang mahasiswa berhasil meraih juara 2 dan favorite pada lomba Desain Inovasi Perancangan Pelabuhan. Tim tersebut diketuai oleh Fredderik Yodianto dan beranggotakan Ikhsan Anugerah serta Rani Yuniar Putriyanti. Tim tersebut dibawah bimbingan Rima Gusriana Harahap S.T., M.T.
Kompetisi yang diikuti diselenggaran oleh Departemen Teknik Kelautan, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin dan berlangsung di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Inovasi multi terminal port dengan dry port dan extended jetty sistem teleskopik merupakan karya yang mereka angkat.
Pengembangan pelabuhan lok tuan menjadi sebuah pelabuhan multi terminal merupakan langkah strategis dalam pemajuan ekonomi di daerah bontang, inovasi penggabungan pelabuhan penumpang dan peti kemas dengan penambahan inovasi teknologi didalam nya memberikan pandangan baru pada dunia pelabuhan.
Ekstended Jetty dengan sistem teleskopik memungkin sebuah jetty bergerak maju dan mundur, sehingga kapal dapat bersandar pada kedalaman yang diinginkan dalam artian jetty yang akan menyesuaikan kebutuhan sandar kapal, desain yang direncanakan merupakan inovasi baru yang menggabungkan konsep jembatan dengan sistem teleskopik, memiliki dimensi panjang 15 meter bangunan terpancang dan 5 meter extended jetty dengan dilengkapi tiang penyanggah settinggi 10 meter memungkinkan jetty kokoh dalam melakukan aktivitas bongkar muat dari atas kapal ke dermaga begitupun sebaliknya. bangunan ekstended jetty dilengkapi dengan bangunan mooring dolphin sebagai komponen dalam menahan pergerakan kapal saat bersandar pada dermaga.
“Alasan mengikuti lomba karena ingin menunjukkan bahwa inovasi dari mahasiswa teknik kelautan ITK juga dapat bersaing dengan kampus kampus besar lainnya yang terdapat di Indonesia” ungkap Fredderik.
Dibawah bimbingan Ibu Rima Gusriana Harahap S.T., M.T tim satu gelombang memberanikan diri untuk mengikuti lomba ocean innovation 2022 yang dilaksanakan oleh teknik kelautan fakultas teknik, Universitas Hasanuddin. Persiapan dilakukan dari tahap brainstorming untuk menentukan inovasi apa yang akan diangkat serta pelabuhan mana yang akan dijadikan model penerapan dari inovasi. selanjutnya dibuatlah proposal yang berisikan inovasi desain pelabuhan sebagai syarat pertama dalam perlombaan ini. tidak lama dari itu, didapatkan pengumuman bahwa tim satu gelombang melaju ke final. untuk ditahap final, terdapat persyaratan untuk membuat desain 3d dari desain inovasi tersebut dalam bentuk maket. Maket ini kurang lebih dikerjakan dalam waktu 10G hari sebelum keberangkatan. Pembuatan maket ini sepenuhnya dilakukan bersama mahasiswa teknik kelautan angkatan 2019, dimana dengan sukarela membantu tim satu gelombang untuk memenuhi persyaratan ke tahap final.