Balikpapan - Institut Teknologi Kalimantan (ITK) melalui Fakultas Pembangunan Berkelanjutan (FPB) menyelenggarakan kegiatan Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2025 dan Perencanaan 2026 yang dirangkai dengan sesi penguatan sumber daya manusia, pada hari Sabtu, 13 Desember 2025, bertempat di Auditorium Laboratorium Terpadu ITK. Kegiatan ini diikuti oleh pimpinan fakultas, jurusan, program studi, dosen, serta tenaga kependidikan.

Acara diawali dengan registrasi peserta sejak pukul 08.00 WITA, kemudian dibuka secara resmi oleh MC. Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan doa, menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars ITK, serta sambutan dan arahan dari Dekan Fakultas Pembangunan Berkelanjutan, Wakil Rektor, dan Rektor ITK yang sekaligus membuka acara secara resmi.

Memasuki sesi utama, peserta mendapatkan materi dari Elda Trialisa Putri, S.Psi., M.Psi., Psikolog, dengan moderator Maryo Inri, S.T., M.T.. Materi bertajuk “Strategi Peningkatan Kinerja Individu dan Organisasi dalam Lingkungan Akademik: Komunikasi Efektif, Manajemen Stres, dan Penguatan Motivasi” menekankan pentingnya menjaga dan memperhatikan kondisi psikologis di lingkungan kerja, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, guna menciptakan iklim kerja yang sehat dan produktif.

Setelah sesi materi dan tanya jawab, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan Capaian Fakultas Tahun 2025 dan Rencana Tahun 2026 oleh dekanat Fakultas Pembangunan Berkelanjutan. Selanjutnya, masing-masing jurusan dan program studi menyampaikan laporan capaian kinerja dan rencana pengembangan. Untuk Fakultas Pembangunan Berkelanjutan, pemaparan disampaikan oleh Jurusan Teknik Kelautan, Teknik Perkapalan, dan Teknik Lingkungan, sedangkan pada sesi berikutnya oleh Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan (JTSP) beserta program studi di bawahnya, meliputi Teknik Sipil, Perencanaan Wilayah dan Kota, Arsitektur, dan DKV. 

Dalam presentasinya, Dekan Fakultas Teknologi Berkelanjutan, Ir. Alamsyah, S.T., M.T., menyampaikan bahwa secara umum fakultas telah menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik selama tahun 2025. Namun demikian, beliau menekankan pentingnya sikap reflektif dan evaluatif. “Capaian yang melampaui indikator bukan untuk membuat kita berpuas diri, tetapi menjadi pijakan untuk mengevaluasi poin-poin kinerja yang belum tercapai agar kualitas fakultas dan ITK terus meningkat,” ujarnya.

Kegiatan juga diselingi dengan sesi ice breaking dan games untuk menjaga antusiasme peserta, serta diakhiri dengan diskusi capaian kinerja sebagai ruang refleksi bersama. Acara ditutup dengan penutupan resmi dan dokumentasi.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Pembangunan Berkelanjutan ITK berharap evaluasi kinerja yang komprehensif dan penguatan aspek psikologis sumber daya manusia dapat menjadi dasar yang kuat dalam meningkatkan kualitas akademik, tata kelola, serta kinerja institusi menuju tahun 2026.