Balikpapan, 6 Oktober 2025 – Institut Teknologi Kalimantan (ITK) menggelar Sidang Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-11 di Auditorium Gedung Laboratorium Terpadu I. Perayaan ini mengusung tema “One Vision One Spirit: Rising Together for the Future” yang menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi untuk masa depan bangsa.
Acara ini dihadiri oleh senat dan jajaran pimpinan, dimana sidang ini dipimpin oleh Rektor ITK, Prof. Dr. rer. nat. Agus Rubiyanto, M.Eng.Sc., didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Erma Suryani, S.T., M.T., Ph.D. dan Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Ir. Khakim Ghozali, M.MT. serta Guru Besar Unmul Prof. Dr. Ir. Bohari Yusuf, M.Si., Dekan Fakultas, dosen, pimpinan, serta Civitas Akademika lainnya. Acara ini juga dihadiri oleh Forkopimda Balikpapan dan Provinsi Kalimantan Timur serta sejumlah mitra industri ITK
Acara berlangsung khidmat dengan rangkaian prosesi, dimulai dari penampilan UKM Tari Nusantara dan Paduan Suara Mahasiswa ITK, pembacaan doa, hingga menyanyikan Indonesia Raya, Hymne, dan Mars ITK. Sidang dibuka resmi oleh Rektor ITK, Prof. Dr. rer. nat. Agus Rubiyanto, M.Eng.Sc., disusul sambutan yang menyoroti perjalanan ITK sebagai satu-satunya institut teknologi di Kalimantan.
Dalam sambutannya, Prof. Agus Rubiyanto memaparkan kiprah ITK yang kini telah memiliki lebih dari 5.700 mahasiswa, 261 dosen, serta 22 program studi sarjana dan satu program studi pascasarjana. “ITK tidak hanya berkembang pesat dalam kurun 11 tahun, tetapi juga aktif menjalin ratusan kerja sama nasional maupun internasional, serta meraih berbagai penghargaan prestisius di tingkat nasional,” ujarnya.
Puncak acara diwarnai dengan Orasi Ilmiah yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Bohari Yusuf, M.Si., mengangkat tema “Pengembangan Pendidikan Tinggi dan Kontribusi ITK bagi Pembangunan Ibu Kota Nusantara serta Visi Indonesia Emas 2045”. Ia menekankan pentingnya peran perguruan tinggi di Kalimantan, khususnya ITK, dalam mendukung pembangunan IKN sebagai forest city, smart city, dan sponge city.
Prof. Bohari selaku salah satu orang yang mencatat sejarah pembentukan ITK menegaskan, ITK memiliki keunggulan strategis karena berbasis STEM, dekat dengan wilayah IKN, serta memiliki “DNA Borneo” yang memahami ekosistem hutan tropis dan budaya lokal. “ITK harus menjadi trusted broker dalam kolaborasi pentahelix antara kampus, pemerintah, industri, komunitas, dan media. Lulusan ITK harus dibekali human skills, digital skills, dan green skills agar mampu menjawab tantangan global,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari perayaan, ITK juga meluncurkan logo rebranding yang disertai penyerahan piagam kepada tim pembuat logo. Selain itu, diberikan penghargaan kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa berprestasi. Sejumlah penghargaan bergengsi diraih, termasuk medali emas PSM ITK di ajang Nusantara International Choir Folk Festival 2025 serta medali di berbagai kompetisi akademik dan olahraga tingkat nasional maupun internasional.
Rektor ITK, Prof. Dr. rer. nat. Agus Rubiyanto, M.Eng.Sc., menutup sidang dengan penuh optimisme. “Dies Natalis ke-11 ini bukan sekadar perayaan, melainkan momentum untuk memperkuat langkah ITK menjadi perguruan tinggi unggul, inovatif, dan berdaya saing global, sekaligus mitra strategis dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Penelitian dan Pengabdian
Penelitian dan Pengabdian
Mahasiswa ITK Hadirkan Inovasi Air Bersih dari Air Hujan di Balikpapan
Mahasiswa ITK mengembangkan sistem penampungan dan penyaringan air hujan di Balikpapan sebagai solusi inovatif untuk ketersediaan air bersih yang berkelanjutan.
ITK Gelar International Guest Lecture Bahas Kolaborasi Industri dan Kampus di Era Kompetisi Global
(FSTI) bekerja sama dengan Program Studi Teknik Elektro ITK serta PT Bumi Karya Mandiri menggelar International Guest Lecture
Dari Sampah Jadi Inovasi: Botol Plastik Berubah Jadi Filamen 3D Printer
Inovasi penelitian Ir. Alfian Djafar, S.T., M.T. mengubah botol plastik bekas menjadi filamen 3D printer ramah lingkungan, membuka peluang baru bagi ekonomi sirkular.