Cuaca di Balikpapan akhir-akhir ini seringkali tampak sulit diprediksi, menimbulkan kebingungan bagi banyak orang. Namun, apakah benar cuaca di Balikpapan menjadi lebih sulit diprediksi? Agus Rifani, S.Si, M.Si., seorang dosen Fisika di Institut Teknologi Kalimantan dan alumni dari Physics National Central University di Taiwan, memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai fenomena ini dalam wawancara berikut.
Apakah Cuaca di Balikpapan Sulit Diprediksi?
Menurut Beliau, masalah utama bukan terletak pada sulitnya prediksi cuaca, melainkan pada kebiasaan masyarakat yang jarang memantau prakiraan cuaca secara rutin. "Prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG biasanya memiliki cakupan wilayah yang luas, seperti satu provinsi atau kota," tuturnya. Padahal, sering kali kita lebih terpengaruh oleh cuaca lokal yang mungkin berbeda dengan prakiraan yang berlaku secara umum.
Sebagai contoh, ketika prakiraan cuaca untuk kota Balikpapan menunjukkan kondisi cerah, bisa jadi di lingkungan tempat tinggal atau tempat kerja kita terjadi hujan lokal. Oleh karena itu, Beliau menekankan pentingnya memperhatikan apakah prakiraan cuaca yang kita baca berlaku untuk wilayah yang luas atau lebih lokal.
Mengapa Cuaca Terasa Semakin Tak Menentu?
Beliau juga menyoroti bahwa prakiraan cuaca adalah sebuah probabilitas, bukan kepastian. "Misalnya, prakiraan cuaca menunjukkan peluang hujan sebesar 27% pada jam 15.00 WITA di Balikpapan. Banyak orang mungkin menganggap bahwa tidak akan hujan karena peluangnya hanya 27%. Namun, tetap ada kemungkinan 27% bahwa hujan akan terjadi," tambahnya. Selain itu, perubahan pola hujan di Balikpapan juga bisa mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap ketidakpastian cuaca.
Secara lebih luas, perubahan iklim global akibat pemanasan global turut berperan dalam ketidakpastian cuaca ini. Beliau menjelaskan bahwa perubahan iklim dapat menyebabkan lebih seringnya kejadian cuaca ekstrem, seperti curah hujan yang tinggi dalam waktu singkat atau suhu udara yang sangat tinggi.
Dampak Ketidakpastian Cuaca di Balikpapan
Ketika ditanya tentang siapa yang paling terdampak oleh ketidakpastian cuaca di Balikpapan, Beliau mengakui bahwa ia tidak memiliki data spesifik terkait hal ini. Namun, berdasarkan pengamatannya dari berbagai berita, dampak cuaca tak menentu ini cukup dirasakan oleh proyek pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN). Selain itu, secara nasional, petani dan penduduk biasa juga kerap terdampak oleh bencana banjir yang dipicu oleh faktor cuaca dan faktor lain seperti perubahan peruntukan lahan akibat aktivitas penambangan.
Bagaimana Menghadapi Ketidakpastian Cuaca?
Beliau memberikan saran praktis untuk lebih siap menghadapi ketidakpastian cuaca di Balikpapan. "Pantau selalu prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG, terutama prakiraan harian dan jam," ujarnya. Selain itu, dengan kemajuan teknologi, hampir setiap ponsel kini memiliki akses ke aplikasi atau widget cuaca yang dapat memberikan informasi cuaca secara lebih spesifik, bahkan hingga ke tingkat lingkungan kecil seperti Balikpapan Utara.
Beliau juga merekomendasikan untuk memanfaatkan radar cuaca yang tersedia di berbagai aplikasi seperti Accuweather, sehingga kita bisa mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang kondisi cuaca yang akan terjadi.
Ketidakpastian cuaca di Balikpapan bukan berarti cuaca di wilayah ini benar-benar sulit diprediksi. Sebagian besar tergantung pada pemahaman kita terhadap prakiraan cuaca dan seberapa rutin kita memantaunya. Dengan memperhatikan prakiraan cuaca yang lebih spesifik dan memahami probabilitas yang ada, kita dapat lebih siap menghadapi cuaca yang tak menentu. Selain itu, perubahan iklim global juga menuntut kita untuk lebih waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi.
Seminar Peningkatan Literasi di Perguruan Tinggi Acara dimulai dengan seminar yang dipandu oleh Amira Syafana, Duta Baca Kaltim 2024 dan Staf Bidang Pendidikan pada Otorita IKN. Dalam pemaparannya, Amira menekankan pentingnya meningkatkan literasi di perg
Kerja di Uni Emirat Arab, Alumni Teknik Mesin ITK Ungkap Tips Bersaing Secara Global
Institut Teknologi Kalimantan (ITK) kembali membuktikan kemampuannya melahirkan lulusan-lulusan yang tidak hanya berprestasi di tanah air tetapi juga mampu bersaing di kancah internasional. Salah satu kisah yang menginspirasi datang dari Rizky Edytya, alu
PHOTON 2024: Wadah Kreativitas dan Inovasi Sains bagi Siswa SMA
Merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Program Studi Fisika ITK, PHOTON bertujuan menjadi wadah bagi siswa/i SMA atau sederajat untuk mengembangkan potensi, minat, dan bakat mereka dalam dunia sains dan teknologi. Dengan berbagai lomba dan kegi