Institut Teknologi Kalimantan (ITK) kembali membuktikan kualitas pendidikan dan global exposure melalui program pertukaran pelajar yang diikuti oleh mahasiswinya, Dhivanka Puteri Aziza. Mahasiswi semester 7 dari program studi Teknik Kimia ini kini tengah menjalani program pertukaran pelajar di Universiti Brunei Darussalam (UBD), Brunei Darussalam. Program ini berlangsung dari Juli hingga Desember 2024, memberikan Dhivanka kesempatan untuk merasakan atmosfer akademis dan budaya di salah satu universitas ternama di Asia Tenggara.

Menjalani Kehidupan di UBD dan The Core

Berada di Bandar Seri Begawan, ibu kota Brunei Darussalam, Dhivanka tinggal di The Core, sebuah kompleks apartemen yang disediakan khusus untuk mahasiswa internasional dari UBD, Universiti Teknologi Brunei (UTB), dan Politeknik Brunei. Kehidupan sehari-hari di UBD memberikan tantangan tersendiri bagi Dhivanka, terutama dalam hal mobilitas. "Karena wilayah UBD yang sangat luas antar gedung, saya harus berjalan kaki dari apartemen untuk menuju kelas," ujar Dhivanka.

Meskipun begitu, pengalaman ini justru menjadi bagian dari petualangan Dhivanka di negeri jiran. Lingkungan kampus yang luas dan hijau menambah semangat belajar, memberikan kesempatan baginya untuk berinteraksi lebih dekat dengan teman-teman dari berbagai negara.

Akademik dan Riset: Fokus pada Pirolisis Sampah Plastik

Selama di UBD, Dhivanka mengambil 16 SKS yang mencakup mata kuliah Product Design Engineering, Chemistry of the Environment, dan Final Year Project. Topik penelitian yang diambilnya dalam Final Year Project adalah pirolisis sampah plastik, yang dibimbing oleh Dr. Muhammad Roil Bilad sebagai supervisor pertama. Penelitian ini nantinya akan dikonversi dengan mata kuliah Penelitian Teknik Kimia di ITK.

Pirolisis sampah plastik adalah topik yang sangat relevan di tengah isu lingkungan global, dan pengalaman ini memungkinkan Dhivanka untuk mendalami penelitian yang berdampak positif bagi masyarakat. "Di bawah bimbingan Dr. Muhammad Roil Bilad, saya belajar banyak tentang pendekatan ilmiah dalam mengatasi masalah lingkungan melalui teknologi pirolisis. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya," ungkapnya.

Pengalaman Budaya dan Sosial yang Memperkaya

Di antara acara-acara yang diikutinya adalah perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus, Musyawarah Besar Kepengurusan Baru Persatuan Pelajar Indonesia di Brunei Darussalam (PPIBD) pada 18 Agustus, serta International Student Welcoming Party pada 24 Agustus. Dhivanka juga sempat menghadiri seminar tentang sejarah perkembangan tabel periodik yang disampaikan oleh Prof. Dr. Stephen Ashworth pada 21 Agustus.

Selain mempererat hubungan dengan mahasiswa Indonesia, Dhivanka juga berkenalan dengan mahasiswa dari berbagai negara seperti China, Jepang, Pakistan, Bangladesh, India, Nigeria, Malaysia, dan Singapura. "Pengalaman ini sungguh berharga dan tidak akan saya sia-siakan. Bertemu dengan orang-orang baru, belajar mata kuliah dari program studi di luar Teknik Kimia, serta mengamati dan meniru budaya riset dan penelitian di sini, semuanya memberikan perspektif baru yang sangat berharga bagi perkembangan diri saya," kata Dhivanka.

Menggali Potensi dan Membangun Masa Depan

Pengalaman Dhivanka di Brunei Darussalam bukan hanya soal akademik, tetapi juga soal bagaimana membangun diri sebagai individu yang berwawasan luas dan siap menghadapi tantangan global. ITK bangga dengan mahasiswa seperti Dhivanka yang terus mengukir prestasi di kancah internasional, membawa nama baik institusi, dan menimba ilmu serta pengalaman yang tak ternilai harganya.

Pertukaran pelajar seperti ini tidak hanya membuka cakrawala baru bagi mahasiswa, tetapi juga memperkuat kolaborasi internasional antara ITK dengan universitas-universitas di berbagai negara. Semoga pengalaman Dhivanka ini dapat menginspirasi lebih banyak mahasiswa ITK untuk berani mengambil kesempatan dan mengejar impian mereka di tingkat global.