Institut Teknologi Kalimantan (ITK) kembali membuktikan kemampuannya melahirkan lulusan-lulusan yang tidak hanya berprestasi di tanah air tetapi juga mampu bersaing di kancah internasional. Salah satu kisah yang menginspirasi datang dari Rizky Edytya, alumni Teknik Mesin yang berkuliah di ITK dari 2015-2019 kini bekerja sebagai Directional Drilling Engineer di perusahaan minyak dan gas terkemuka, Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC), Uni Emirat Arab.
ITK: Pondasi Karir yang Kokoh
Berbicara tentang masa kuliahnya, Rizky mengungkapkan bahwa ITK menjadi tempat yang sangat berkesan dalam hidupnya. "Di ITK, saya mendapatkan tidak hanya ilmu sesuai bidang Teknik Mesin, tetapi juga berbagai soft skill dan hard skill yang sangat berguna di dunia kerja. Lingkungan kampus yang penuh dinamika membuat saya berkembang secara akademik dan personal," katanya.
Selama masa kuliah, Rizky mempelajari beragam teori dan keterampilan yang kini terbukti relevan di pekerjaannya. Misalnya, Fluids Mechanics membantunya memahami tekanan hidrostatik dalam proses pengeboran minyak dan gas. Ilmu tentang Torque and Drag juga mendukung perencanaan pengeboran, sementara pemahaman tentang sifat material sangat penting dalam memilih alat yang tepat untuk proses pengeboran.
Karir di ADNOC: Tantangan dan Peluang
Sebagai Directional Drilling Engineer, tugas Rizky melibatkan perencanaan dan pengawasan pengeboran minyak dan gas menggunakan teknologi canggih seperti Bottom Hole Assembly (BHA) tools. Proses ini harus dilakukan dengan mengutamakan keselamatan kerja dan efisiensi.
"Tantangan utamanya adalah memastikan seluruh proses berjalan sesuai rencana tanpa ada gangguan, seperti Non-Productive Time (NPT) atau kecelakaan kerja. Ini menuntut kolaborasi yang baik antara semua pihak yang terlibat," jelas Rizky.
Pesan untuk Generasi Muda ITK
Menurut Rizky, keterampilan seperti berpikir kritis, kemampuan bekerja sama dalam tim, komunikasi efektif, dan negosiasi adalah bekal yang sangat berguna di tempat kerja. "Semua itu saya pelajari di ITK, baik melalui akademik maupun kegiatan organisasi," tambahnya.
Rizky menyampaikan bahwa, memahami bidang yang diminati dan melakukan pemetaan karir akan membantu menentukan langkah setelah lulus. Selain itu, komunikasi adalah kunci utama, terutama saat wawancara kerja, untuk menyampaikan kualitas diri kepada perekrut. Menguasai bahasa asing juga menjadi kemampuan yang wajib dimiliki sebagai nilai tambah. Persiapan aptitude test berbasis logika, fisika, dan matematika perlu dilakukan untuk peluang bekerja di sektor-sektor strategis seperti minyak dan gas. Terakhir, Rizky mengingatkan pentingnya membuat CV yang menarik, sesuai dengan standar recruiter, untuk meningkatkan peluang diterima di dunia kerja.
ITK Untuk Masa Depan
Kisah Rizky Edytya adalah bukti nyata bahwa alumni ITK mampu bersaing dan berkontribusi di level global. Dengan semangat belajar, persiapan matang, dan kemauan untuk terus berkembang, mahasiswa ITK dapat meraih peluang besar di berbagai sektor industri.
Latsar CPNS di Puslatbang KDOD Samarinda
Pelaksanaan Latihan Dasar (Latsar) CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) angkatan 2 yang diselenggarakan di Puslatbang KDOD Samarinda telah sukses diselenggarakan mulai Agustus hingga 14 November 2024. Kegiatan ini diikuti oleh 80 peserta yang terdiri dari du
Neo Etam Competition 2024: Membangun Masa Depan Kalimantan Timur
Institut Teknologi Kalimantan (ITK) menjadi tuan rumah bagi Neo Etam Competition, sebuah kompetisi pengetahuan yang diikuti oleh pelajar SMA/SMK/MA di Kalimantan Timur. Kompetisi ini bertujuan untuk menggali potensi peserta dalam bidang sains dan teknolog
Mendukung Implementasi MBKM: FGD Program Studi Teknik Elektro ITK
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah program yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia. Program ini bertujuan memberikan ruang yang lebih besar bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri melalui berb