Balikpapan, 19 September 2024 – Tim inovasi dari Institut Teknologi Kalimantan (ITK) berhasil meraih prestasi membanggakan dengan menempati posisi Juara Harapan 1 dalam kompetisi bergengsi PF Sains kategori Ideation yang diselenggarakan oleh Pertamina Foundation. Proposal tim ITK yang berjudul "Inovasi Pembuatan Prototype Baterai dari Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS)" berhasil menyisihkan ratusan proposal lainnya dan berhasil lolos sebagai salah satu yang terbaik juara harapan 1.
Kompetisi PF Sains merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh Pertamina Foundation untuk mendorong inovasi di bidang energi terbarukan dan teknologi. Dr. Eng. Yunita Triana, M.Si., sebagai ketua tim, terlibat dalam kegiatan ini karena dorongan untuk mengembangkan solusi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dari limbah industri kelapa sawit yang melimpah di daerah Kalimantan Timur. Kegiatan ini juga menjadi salah satu kontribusi nyata dari Grup Riset Elektrokimia ITK yang juga diketuai oleh Dr. Eng. Yunita Triana, M.Si. yang berfokus pada pengembangan alat sensor dan baterai. Proses seleksi untuk mencapai posisi ini sangat ketat dan kompetitif. Tim ITK memulai perjalanannya dari tahap penyusunan proposal, yang kemudian berhasil lolos dari ribuan peserta lainnya ke tahap final. Proses seleksi ini berlangsung dalam 3 tahapan, mulai dari seleksi substantif proposal, interview tahap pertama berupa presentasi hingga disaring lagi ke tahap presentasi final.
Proposal yang diajukan oleh Dr. Eng. Yunita Triana dan timnya tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi tetapi juga pada implementasinya di masyarakat. Inovasi ini berencana untuk memanfaatkan limbah TKKS sebagai bahan baku utama dalam pembuatan baterai yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Di sisi lain, perakitan baterai TKKS sangat mudah dan sederhana tetapi menghasilkan tegangan listrik sebesar 0.9 V dimana penelitian terus dilanjutkan hingga mencapai target baterai komersiil sebesar 1,5 V. Proyek ini memanfaatkan bahan baku dari Balikpapan Utara, khususnya di kawasan KM 35, di mana terdapat perkebunan kelapa sawit yang menghasilkan limbah TKKS dalam jumlah besar. Tidak hanya itu, luaran yang diharapkan dari penelitian ini berupa workshop pembuatan baterai untuk masyarakat, hak cipta dan prototype baterai sederhana.
Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras dan kolaborasi tim yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu di ITK. Anggota tim, antara lain Riza Hadi Saputra, S.T., M.T. (dosen Teknik elektro), serta mahasiswa Prodi Teknik Material dan Metalurgi yaitu Winardi Dian Wahyu Pratama, Irfan Riadin, dan Yurischa Deify Utami, semuanya berperan penting dalam penyusunan proposal penelitian dan pengembangan prototype baterai ini. Dukungan penuh dari Institut Teknologi Kalimantan juga menjadi faktor kunci dalam pencapaian prestasi ini. Dengan pencapaian ini, tim ITK berharap inovasi mereka dapat terus dikembangkan dan memberikan kontribusi nyata dalam upaya pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia. Mereka juga berencana untuk melanjutkan penelitian ini agar dapat diimplementasikan secara luas di berbagai daerah yang memiliki potensi biomassa serupa.
Prestasi Membanggakan Perwakilan Elektro ITK di TECH and TRADE EXPO Universitas Negeri Malang 2024
Mahasiswa Teknik Elektro Institut Teknologi Kalimantan (ITK) kembali membanggakan kampus dengan prestasi gemilang di ajang TECH and TRADE EXPO yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang (UM) pada tahun 2024. Dua mahasiswa dari Program Studi Tekni
Tim Rusdisain yang terdiri dari Rifki Anashirul, Faiq Athari, dan Zaka Dimasqi Almeyda, mahasiswa Program Studi Sistem Informasi ITK, berhasil meraih Juara 1 dalam kompetisi Desain UI/UX yang diselenggarakan oleh Association of Informatics Universitas Mul
Seminar Peningkatan Literasi di Perguruan Tinggi Acara dimulai dengan seminar yang dipandu oleh Amira Syafana, Duta Baca Kaltim 2024 dan Staf Bidang Pendidikan pada Otorita IKN. Dalam pemaparannya, Amira menekankan pentingnya meningkatkan literasi di perg