Detail Berita

ITK Gelar Pelatihan APAR: Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Risiko Kebakaran

Humas ITK 13 November 2025 11.00
  • Example_News.webp
  • Example_News.webp
  • Example_News.webp
  • Example_News.webp
Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini:

Balikpapan, 13 November 2025 — Institut Teknologi Kalimantan (ITK) menggelar Pelatihan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan civitas akademika terhadap potensi bahaya kebakaran di lingkungan kampus. Kegiatan ini diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa ITK yang aktivitasnya memiliki risiko tinggi berhubungan dengan api dan bahan mudah terbakar.

Sambutan dan Arahan dari Pimpinan ITK

Acara dibuka dengan sambutan oleh Wakil Rektor II Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum, Ir. Khakim Ghozali, M.MT, yang juga memberikan arahan sebelum pelatihan dimulai. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kewaspadaan serta pemeriksaan berkala terhadap alat pemadam api ringan yang ada di area kampus.

“Beberapa APAR di ITK perlu segera diisi ulang karena sudah melewati masa kadaluarsa. Civitas akademika yang sering beraktivitas di area berisiko tinggi harus benar-benar memperhatikan pelatihan ini agar lebih siap dan waspada,” ujar Ir. Khakim Ghozali.

Materi Pelatihan dari CV Borneo Patra Mandiri

Pelatihan teknis diberikan oleh CV Borneo Patra Mandiri, perusahaan distributor alat pemadam api ringan dan berat, serta penyedia layanan refilling, servis, dan spare part di Kalimantan Timur. Materi disampaikan oleh Asryannoor Oktrigantara, Koordinator Operasional perusahaan tersebut.

Dalam penjelasannya, Asryannoor memaparkan berbagai jenis kebakaran dan tipe APAR yang sesuai untuk menanganinya. Menurutnya, pemahaman tentang klasifikasi kebakaran menjadi kunci utama dalam memilih alat pemadam yang tepat.

Klasifikasi dan Jenis APAR

Terdapat tiga kelas kebakaran utama yang diperkenalkan dalam pelatihan:

  • Kelas A: Disebabkan oleh bahan padat mudah terbakar seperti kertas, kayu, atau karet.
  • Kelas B: Berasal dari cairan mudah terbakar seperti bensin, solar, dan bahan kimia.
  • Kelas C: Disebabkan oleh arus listrik atau peralatan elektronik.

Setiap jenis kebakaran memiliki alat pemadam yang berbeda untuk hasil yang optimal, di antaranya:

  1. Dry Chemical Powder – Dapat digunakan untuk semua kelas kebakaran (A, B, dan C), namun meninggalkan residu yang dapat merusak alat kerja atau bahan makanan.
  2. Foam (Busa) – Mengandung air dan bahan kimia, efektif untuk kebakaran kelas A dan B, terutama pada kebakaran cairan mudah terbakar.
  3. Karbon Dioksida (CO₂) – Didesain khusus untuk kebakaran kelas C, umumnya digunakan pada perangkat elektronik karena tidak meninggalkan bekas.

Komitmen ITK terhadap Keselamatan Kampus

Melalui kegiatan ini, ITK menunjukkan komitmennya untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman, tanggap, dan sadar akan pentingnya keselamatan kerja. Pelatihan diakhiri dengan sesi demonstrasi penggunaan APAR secara langsung, di mana peserta diberi kesempatan untuk mencoba memadamkan api menggunakan berbagai jenis alat yang telah dijelaskan.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan seluruh civitas akademika ITK semakin sigap dalam menghadapi potensi kebakaran dan mampu bertindak cepat serta tepat demi keselamatan bersama.

Berita Terbaru

Example_News.webp Penelitian dan Pengabdian

Kapal Terapung Penghasil Energi Angin, Inovasi Cerdas Energi Terbarukan dari Laut Indonesia

Institut Teknologi Kalimantan (ITK) mengembangkan kapal terapung penghasil energi angin (Mobile Floating Structure) sebagai inovasi energi terbarukan untuk memanfaatkan potensi angin laut Indonesia.

Example_News.webp Berita
Example_News.webp Berita

ITK Pertahankan Posisi Klaster “Utama” dalam Klasterisasi Perguruan Tinggi 2026

Klaster “Utama” dalam Klasterisasi Perguruan Tinggi 2026

a few mins ago
Butuh Bantuan? Tanya Kami