Balikpapan, 27 Oktober 2025 — Institut Teknologi Kalimantan (ITK) menggelar kegiatan Evaluasi SNPMB ITK Tahun 2025 dan Apresiasi Sekolah Mitra di Hotel Platinum Balikpapan. Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan ITK, perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur, kepala sekolah SMA/SMK/MA se-Balikpapan, serta mitra pelaksanaan UTBK.
Acara dibuka secara resmi oleh Rektor ITK, Prof. Dr. rer.nat. Agus Rubiyanto, M.Eng.Sc., secara Daring dan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Erma Suryani, S.T., M.T., Ph.D. Dalam sambutannya, pimpinan ITK menekankan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah menengah dalam mendukung proses seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru (SNPMB) yang transparan, inklusif, dan berorientasi pada peningkatan mutu.
Dalam sesi pemaparan, ITK menyampaikan hasil evaluasi penerimaan mahasiswa baru tahun 2025 yang terdiri atas tiga jalur utama, yaitu SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) dengan kuota 38% atau sebanyak 834 mahasiswa, SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) dengan kuota 53% atau sebanyak 1.171 mahasiswa, serta SUMMIT (Seleksi Mandiri ITK) dengan kuota 10% atau sebanyak 215 mahasiswa. Program studi dengan tingkat keketatan tertinggi tahun ini meliputi Rekayasa Keselamatan, Teknik Industri, Teknik Mesin, Teknik Lingkungan, Informatika, dan Bisnis Digital. Tingginya minat calon mahasiswa terhadap program-program tersebut menunjukkan relevansi kuat ITK dengan kebutuhan industri dan arah pembangunan daerah, khususnya di Kalimantan Timur.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap kerja sama yang baik dengan sekolah mitra, ITK memberikan piagam penghargaan kepada sepuluh sekolah dengan jumlah mahasiswa diterima terbanyak pada SNPMB ITK 2025. Sekolah-sekolah tersebut yaitu SMKN 1 Balikpapan, SMAN 5 Balikpapan Selatan, SMAN 6 Balikpapan Utara, SMAN 2 Balikpapan Utara, SMKN 6 Balikpapan, SMKS Kartika V-1 Balikpapan, SMAN 7 Balikpapan, SMAN 1 Balikpapan, SMAN 9 Balikpapan, dan SMKN 2 Balikpapan. Penghargaan ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara ITK dan sekolah-sekolah menengah atas di wilayah Kalimantan Timur, khususnya dalam upaya menyiapkan calon mahasiswa yang berprestasi, adaptif, dan berdaya saing tinggi.
Pada kesempatan yang sama, ITK juga memaparkan arah kebijakan menuju pelaksanaan SNPMB 2026. Salah satu agenda penting yang tengah dilakukan adalah pengajuan lima program studi baru yang dirancang untuk menjawab kebutuhan sumber daya manusia di sektor teknologi, kesehatan berbasis rekayasa, serta industri maritim. Kelima program studi tersebut meliputi Teknologi Informasi, Teknik Biomedis, Teknik Geomatika, Teknik Perkapalan, dan Teknik Transportasi Laut. Kehadiran program-program baru ini diharapkan mampu memperkuat peran ITK dalam mendukung pengembangan wilayah Kalimantan Timur sebagai penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kegiatan Evaluasi SNPMB ITK 2025 ditutup dengan sesi penyusunan rekomendasi dan rencana tindak lanjut bersama para peserta. Hasil evaluasi ini menjadi pijakan penting bagi ITK dalam menyongsong pelaksanaan SNPMB 2026 yang lebih adaptif terhadap perkembangan zaman serta berorientasi pada peningkatan mutu dan pemerataan akses pendidikan tinggi. Dengan semangat “Bertumbuh, Berdampak, dan Berdaya Saing”, ITK terus berkomitmen memperkuat tata kelola pendidikan tinggi dan berkontribusi nyata bagi pembangunan Kalimantan Timur serta kemajuan bangsa Indonesia.
Juara 2 Nasional dalam ajang Sharia Economic Competition 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ)
ITK Gelar Evaluasi SNPMB 2025 dan Apresiasi Sekolah Terbanyak Diterima
Kegiatan Evaluasi SNPMB ITK untuk menyongsong pelaksanaan SNPMB 2026 yang lebih adaptif
Bijak Membaca Label Pangan: Dosen ITK Ajak Masyarakat Tak Asal Percaya Klaim ‘Bebas’”
Tren konsumsi bebas gluten pada kemasan makanan