Balikpapan, 6 Juli 2025 – Apa jadinya kalau belajar bahasa Inggris bisa membawa kita langsung melihat beruang madu dan bercengkrama dengan para ‘kepeer’? Itulah yang dirasakan para siswa Access Scholarship Program saat mengikuti kegiatan community service bertajuk “A Day as Keeper” di KWPLH (Kawasan Wisata dan Pendidikan Lingkungan Hidup) beruang madu, Balikpapan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kurikulum unik Access Scholarship Program, sebuah program beasiswa dari Pemerintah Amerika Serikat yang memberikan kesempatan belajar bahasa Inggris gratis selama dua tahun kepada pelajar SMA dari keluarga kurang mampu. Program ini digelar bersama dengan Institut Teknologi Kalimantan (ITK) sebagai mitra lokal yang turut mendampingi pelaksanaan di lapangan.
Di hari Minggu yang cerah, sebanyak 40 siswa dan 3 guru pendamping dari Access Program dibagi menjadi 8 kelompok kecil, masing-masing terdiri dari lima orang. Mereka tidak hanya sekadar datang untuk jalan-jalan atau melihat-lihat, tapi benar-benar belajar langsung dari para keeper, sebutan untuk penjaga hewan yang setiap harinya merawat satwa seperti beruang madu, anjing, dan kucing.
Dimulai dari briefing singkat, makan siang bersama, hingga eksplorasi ke habitat hewan, para siswa diajak mengamati langsung aktivitas para keeper, mulai dari menyiapkan makanan hewan, menyebarkannya ke habitat, hingga melihat feeding time beruang madu.
Di tengah kegiatan, para siswa juga berinteraksi langsung dengan keeper lewat sesi wawancara. Dari situ, mereka belajar bahwa menjadi penjaga hewan bukan hanya soal memberi makan, tapi juga memahami karakter setiap hewan, menjaga kesehatan mereka, dan menciptakan lingkungan yang aman serta nyaman untuk hidup.
“Seru banget bisa lihat langsung cara kerja keeper dan tahu bahwa mereka juga punya kedekatan emosional dengan hewan-hewan yang dirawat,” ujar salah satu peserta.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi latihan berbahasa Inggris dalam konteks nyata, karena semua interaksi, pencatatan, hingga persiapan presentasi poster dilakukan dalam bahasa Inggris.
Sebelum kegiatan berakhir, para siswa sempat mengambil waktu untuk menyusun informasi dan kesan mereka dalam bentuk poster yang nantinya akan dipresentasikan di kelas. Tak lupa, kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama, sebagai simbol kolaborasi hangat antara Access Scholarship Program, Kedutaan Besar Amerika Serikat, KWPLH, dan ITK.
“A Day as Keeper” bukan hanya mempertemukan siswa dengan hewan, tapi juga dengan nilai-nilai empati, kerja tim, dan rasa ingin tahu yang tinggi. Lewat kegiatan seperti ini, ITK turut berperan mendukung pendidikan yang tidak hanya akademis, tapi juga menyentuh sisi sosial dan daya tarik pariwisata lokal. Semoga pengalaman ini menjadi pemantik semangat belajar dan peduli lingkungan bagi para siswa.
Fakultas Pembangunan Berkelanjutan Gelar GERMAS dengan Senam Ling Tien Kung
Fakultas Pembangunan Berkelanjutan ITK sukses menggelar kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan senam terapi Ling Tien Kung, dihadiri pimpinan kampus, sebagai komitmen membangun manusia yang sehat secara fisik dan mental.
Dua mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Institut Teknologi Kalimantan (ITK) kembali menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Kecamatan Balikpapan Utara Tahun 2025. Dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh Pemeri
Mahasiswa dari Seluruh Indonesia Kumpul di Sulsel untuk KKN Kebangsaan, ITK Ikut Berpartisipasi!
Mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia berkumpul di Sulawesi Selatan untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan XIII yang berfokus pada wisata budaya, warisan dunia, dan pengabdian masyarakat, dengan partisipasi dari Institut Teknologi Kalimantan.