Detail Berita

Mobil Balap Listrik dari Kalimantan? ITK Jawab Tantangan Masa Depan Transportasi

Humas ITK 4 Juni 2025 12.40
  • Example_News.webp
  • Example_News.webp
Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini:

Siapa bilang mobil listrik cuma bisa dipakai buat jalan santai atau hemat energi? Di Institut Teknologi Kalimantan (ITK), mobil listrik malah diajak ngebut di lintasan balap.

Kenalan dulu sama Enggang Formula, mobil listrik balap pertama dari Kalimantan yang sukses unjuk gigi di ajang Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI). Ajang ini bukan sekadar kontes, tapi semacam “Olimpiade” tahunan untuk mobil listrik se-Indonesia, dan digelar di Politeknik Negeri Bandung.

Enggang: Lebih dari Sekadar Roda dan Listrik

Mobil Enggang ini bukan karya pabrikan besar, melainkan hasil kerja keras mahasiswa dan dosen dari Teknik Mesin ITK yang tergabung dalam UKM Enggang EV. Mereka mengembangkan mobil ini dengan sepenuh hati dari desain sasis, sistem penggerak listrik, hingga uji coba lintasan. Misinya jelas: mewujudkan mobilitas berkelanjutan yang ramah lingkungan, dan tentu saja cepat.

Enggang punya dua varian:

  1. Enggang Formula – Mobil balap roda empat yang ikut KMLI. Fokus utamanya: kecepatan dan performa.
  2. Enggang Proto – Mobil roda tiga yang berlaga di Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE). Targetnya: efisiensi dan daya tahan listrik.

Keduanya jadi bukti bahwa teknologi hijau bukan cuma soal go green, tapi juga bisa go fast.

Dari Bengkel ke Arena Balap

Yang bikin bangga, Enggang Formula adalah mobil listrik jenis formula pertama dari Kalimantan yang berlaga di kompetisi nasional. Ini bukan cuma pencapaian teknis, tapi juga sejarah. Bayangkan: dari kampus di Balikpapan, muncul mobil balap listrik yang bisa bersaing dengan kampus-kampus besar lain di Jawa!

Hebatnya lagi, setelah kompetisi, mobil ini gak langsung disimpan. Kadang masih dipakai untuk edukasi, rekreasi, bahkan jadi eye-catching showpiece di kampus ITK. Jadi kalau kamu lihat mobil kecil keren melintas di sekitar kampus, bisa jadi itu Enggang lagi jalan-jalan sore.

Lebih dari Sekadar Balapan

Tapi Enggang bukan cuma soal menang lomba. Lebih dari itu, proyek ini adalah ruang belajar nyata. Mahasiswa belajar langsung tentang baterai, aerodinamika, desain mekanik, sampai manajemen proyek. Kolaborasi dengan dosen juga bikin proses riset dan pengembangan jadi lebih terarah dan berdampak.

Enggang membuktikan bahwa inovasi lokal dari Kalimantan pun bisa bersaing di level nasional. Dan siapa tahu jika terus dikembangkan bisa jadi pelopor kendaraan listrik masa depan yang lahir dari Timur Indonesia.

Jadi, siap mendukung Enggang terbang lebih tinggi?

Karena dari Kalimantan, kita buktikan: mobil listrik bukan masa depan tapi dia sudah ada di sini, sekarang, dan melaju kencang.

Berita Terbaru

Example_News.webp Akademik

X-CITE 2025: Seminar Hasil dan Pameran Tugas Akhir Teknik Elektro ITK

Pada hari Sabtu, 4 Mei 2025, Program Studi Teknik Elektro Institut Teknologi Kalimantan (ITK) sukses besar menyelenggarakan X-CITE 2025, sebuah seminar hasil dan pameran tugas akhir yang menampilkan beragam karya inovatif mahasiswa dan menarik perhatian l

Example_News.webp Berita

Upacara Hari Pendidikan Nasional 2025 di ITK Berlangsung Khidmat dan Meriah dengan Nuansa Budaya

Institut Teknologi Kalimantan (ITK) melaksanakan Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada Jumat pagi, 2 Mei 2025, bertempat di halaman Laboratorium Terpadu (Labter) ITK.

Example_News.webp Berita

ITK Perketat Pemeriksaan Peserta UTBK 2025 Demi Menjaga Keamanan dan Kejujuran Ujian

Institut Teknologi Kalimantan (ITK) menerapkan sistem pemeriksaan yang lebih ketat dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2025. Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen ITK untuk menciptakan suasana ujian yang aman, nyaman, dan be

a few mins ago
Butuh Bantuan? Tanya Kami