Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Kalimantan (ITK) kembali menghadirkan gebrakan baru. Melalui penelitian bertajuk INSOYCUT, tim peneliti ITK berhasil menciptakan alat pemotong tahu berbasis teknologi hidrolik yang dirancang untuk menjawab tantangan produsen tahu dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi.
Industri tahu merupakan salah satu pilar penting dalam sektor pangan tradisional Indonesia. Namun, metode produksi yang masih manual seringkali menjadi kendala. Proses pemotongan tahu secara manual membutuhkan waktu, tenaga, dan hasil yang tidak selalu konsisten. Melihat kebutuhan tersebut, tim peneliti ITK menghadirkan INSOYCUT sebagai solusi inovatif.
INSOYCUT menawarkan berbagai fitur unggulan yang menjadikannya alat pemotong tahu yang efisien dan modern:
Dengan kehadiran INSOYCUT, industri tahu lokal, khususnya di Kalimantan Timur, diharapkan dapat lebih kompetitif, baik di pasar nasional maupun internasional. Tak hanya itu, tim peneliti ITK juga tengah merancang versi yang lebih ekonomis dan portable agar dapat diakses oleh produsen tahu skala kecil.
Inovasi seperti INSOYCUT membuktikan komitmen ITK dalam mendorong kemajuan teknologi berbasis kebutuhan masyarakat lokal. Mari dukung penggunaan teknologi modern untuk memperkuat industri pangan tradisional Indonesia.
NVIDIA Roadshow x BITRACOM Goes to Campus ITK: Menguak Masa Depan AI
NVIDIA Roadshow x BITRACOM di ITK memaparkan bagaimana inovasi AI dari NVIDIA dan Madebyhumans merevolusi pengalaman pengguna di PC, gaming, serta menjadi tulang punggung efisiensi dan inovasi di berbagai industri.
Mahasiswa Sistem Informasi ITK berhasil menyelesaikan kegiatan Industry Sight (INSIGHT) 2025 dengan mengunjungi Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Balikpapan pada 21 Juni 2025, memperluas wawasan infrastruktur IT dan membuka peluang magang.
FORPIMAWA 2025 Berakhir di IKN: Tanam Pohon, Simbol Komitmen Pendidikan Tinggi untuk Ibu Kota Hijau
Rakornas FORPIMAWA 2025 ditutup dengan simbolis penanaman pohon di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 21 Juni, dihadiri oleh peserta, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, dan Wakil Menteri Dikti Saintek Prof. Dr. Fauzan, M.Pd, menegaskan komitmen perguruan t