Menyulap Limbah Ban Bekas Menjadi Material Anoda Baterai, Simak Bagaimana Caranya!

by | Oct 28, 2021 | Uncategorized, Berita-ITK, Prestasi ITK, teknik kimia

Balikpapan – Institut Teknologi Kalimantan meraih juara harapan 1 pada ajang LKTIN ChEERS 2021. Tim mahasiswa ITK yang berhasil menjuarai pada lomba tersebut adalah Agus Abdul Rahmat Fadila, Dewanto Ilham Utomo, dan Hanifah Fitriani, mereka bertiga berasal dari Program studi Teknik Kimia. Adapun judul inovasi yang dilakukan adalah menyulap limbah dari ban bekas menjadi material anoda baterai. Latar Belakang dari inovasi mereka ialah sebanyak 1,5 milyar limbah ban bekas yang dihasilkan setiap tahunnya, dan terdapat lebih dari 4 milyar limbah ban bekas saat ini menumpuk di tempat pembuangan akhir.

Output dari ide inovasi mahasiswa adalah peningkatan nilai tambah limbah ban bekas melalui proses pirolisis. skema kerja adalah anoda pada baterai Li-ion berfungsi sebagai tempat menangkap dan menyimpan elektron saat proses pengisian baterai (charging). Melalui proses pirolisis tersebut kandungan karbon dapat dikonversi menjadi hard carbon yang dapat digunakan untuk material anoda baterai Li-ion. Terdapat 2 proses utama yaitu pre-treatment, pada proses tersebut yaitu pengumpulan, penghancuran dan pengecilan ukuran, sulfonasi, pirolisis, dan selanjutnya karbon tersulfonasi. Kemudian proses post-treatment yang terdiri dari pengumpulan, penghancuran dan pengecilan ukuran, pirolisis, demineralisasi dan aktivasi, sehingga selanjutnya karbon teraktivasi. Dari gagasan mereka didapat 2 cara mendaur ulang limbah ban bekas menjadi baterai berkinerja tinggi, yaitu : (1) Diberi perlakuan sulfonasi sebelum pirolisis, (2) Diberi perlakuan demineralisasi dan aktivasi sesudah pirolisis. Hasil dari pengujian kinerja secara elektrokimia menunjukkan potensi nilai kapasitas spesifik yang lebih besar dari grafit sebagai materia; anoda komersil.

#KampusMerdeka

Humas Institut Teknologi Kalimantan

Bagikan Yuk :
Skip to content