Balikpapan – Institut Teknologi Kalimantan patut berbangga dikarenakan inovasi usaha kuliner mahasiswa berhasil menjadi Juara 3 Lomba Inovasi Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (Kategori Usaha Kuliner Makanan). Inovasi usaha kuliner mereka adalah “Seblak Hyung” sebuah makanan yang memiliki cita rasa gurih dan pedas. Pada inovasi kuliner tersebut dipionir oleh Muhammad Iqbal Hermawan (07191051) selaku ketua, dan anggota lainnya adalah Abimanyu (07191002 – Teknik Sipil), Dwi Novita Sari (07191026 – Teknik Sipil), Muhammad Lukman Hakim (07191052 – Teknik Sipil), dan Roy Lamba (07191073 – Teknik Sipil), mereka semua dibawah bimbingan oleh Marita Wulandari, S.T., M.T. selaku dosen Teknik Lingkungan.
Hal yang melatarbelakangi dari prestasi tersebut adalah pada dasarnya sebuah inovasi dalam berusaha adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang untuk meningkatkan atau untuk memperbaiki kinerja usaha, usaha memikirkan sesuatu atau kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya, bagaimana memikirkan dan melakukan sesuatu yang baru yang dapat menambah atau menciptakan nilai-nilai manfaat baik secara sosial maupun secara ekonomik. Oleh karena itu, Lomba Inovasi Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (LIKMI) ini dilakukan sebagai ajang untuk menyajikan (ekspo) dan mempertandingkan berbagai inovasi wirausaha mahasiswa Indonesia dalam rangka memperkuat ekonomi nasional dan persaingan sehat para pelaku usaha agar terus melakukan inovasi dalam mempertahankan dan mengembangkan usaha yang telah dijalankan. LIKMI merupakan wadah dan ajang lomba bagi mahasiswa yang memiliki usaha telah berjalan dengan baik untuk mendapatkan pengakuan dan penghargaan (award) secara sportif atas inovasi usaha yang telah dilakukannya. LIKMI yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta juga sebagai media publikasi informasi usaha mahasiswa Indonesia.
Kemudian melihat semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya terutama dalam kebutuhan pangan. Masyarakat Indonesia semakin hari semakin kreatif dan inovatif dalam membuat jajanan dari berbagai daerah. Dalam hal ini tim membuat jajan khas Bandung yang tentunya tidak asing lagi didengar atau dirasa oleh masyarakat Indonesia terutama di Kota Balikpapan yang mayoritas menyukai jajanan dengan rasa pedas contohnya Seblak.
Seblak Hyung sendiri adalah produk olahan makanan tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa yang gurih dan pedas. Terbuat dari kerupuk basah yang dimasak dengan sumber protein seperti telur, olahan ayam, olahan ikan, dan olahan daging sapi, serta dimasak dengan bumbu yang telah di campur dengan rempah kencur. Usaha Seblak Hyung diproduksi oleh mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan yang dijalankan untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur sejak dini dan Seblak Hyung memiliki noble purpose tersendiri yaitu
• Membantu petani rumahan di Balikpapan Timur dalam memanfaatkan hasil panennya khususnya yaitu cabai dan kencur yang menjadi bahan utama dalam pengolahan produk Seblak Hyung.
• Menumbuhkan minat dan bakat rekan mahasiswa untuk memulai usaha kuliner tradisional.
• Membangun kembali citra makanan tradisional (Seblak) yang mulai kurang diminati, dengan tampilan yang lebih modern namun tidak mengubah cita rasa asli Indonesia
Pada kompetisi tersebut ada beberapa persiapan yang dilakukan yaitu mempersiapkan berkas administrasi untuk melewati tahap 1 seleksi berkas, kemudian mempersiapkan Presentasi untuk tahap 2 (pemaparan inovasi). Iqbal dkk ” Dalam mengikuti lomba tersebut tentunya alasannya ialah ingin mendapatkan prestasi tingkat nasional, membanggakan Nama Kampus ITK, serta branding produk Seblak Hyung ke tingkat Nasional”.
Pesan dari ketua tim ialah “Teruslah berprestasi dibidang akademik dan non akademik. Jangan pernah ragu untuk mengikuti perlombaan, ternyata keberuntungan tidak hanya datang tiba-tiba tapi bisa kita ciptakan dengan mengambil setiap kesempatan dengan penuh kesiapan” Ungkap Iqbal.
#KampusMerdeka
Humas Institut Teknologi Kalimantan