PEDULI KONDISI TRANSPORTASI BALIKPAPAN, ITK AKAN MENJALIN KERJASAMA DENGAN DINAS PERHUBUNGAN BALIKPAPAN

by | Sep 17, 2015 | Berita-ITK

Sebagai perguruan tinggi negeri yang baru, ITK memiliki keinginan besar untuk turut andil dalam pembangunan Kalimantan khususnya Kota Balikpapan. Salah satunya adalah pembangunan transportasi Kota Balikpapan. Kota Balikpapan merupakan salah satu pusat perekonomian di wilayah Kalimantan Timur. Oleh karena itu, kelancaran perpindahan orang maupun barang menjadi tolak ukur pertumbuhan ekonomi. Kota Balikpapan terus berkembang dan pertumbuhan kendaraan semakin meningkat. Tidak ingin kondisi transportasi Kota Balikpapan menjadi sepadat Surabaya dan serumit Jakarta, maka pada hari Rabu (9/9/15) ITK mengadakan kunjungan ke Dinas Perhubungan Kota Balikpapan. Tim ITK yang terdiri dari 3 orang dipimpin oleh Bapak Subchan, Ph.D didampingi Bapak Achmad Ghozali, M.T (dosen Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota) dan Bapak Ariyadi, S.ST., M.Si (dosen Prodi Sistem Informasi) ini disambut oleh Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Balikpapan, Bapak Syarifuddin.

Kunjungan ini sebagai langkah awal pembentukan kerjasama antar dua instansi dalam menginisiasi pembangunan transportasi berkelanjutan di Kota Balikpapan. Dalam kunjungan ini dibahas kondisi permasalahan transportasi Kota Balikpapan. Dari informasi yang didapatkan, diketahui bahwa Kota Balikpapan sedang menuju tingkat kepadatan lalu lintas seperti Kota Surabaya. “Dulu saya dari tempat tinggal ke kantor bisa ditempuh dalam waktu 10 menit tetapi saya pernah mengalami kondisi sebaliknya dimana lalu lintas padat merayap hingga waktu tempuhnya menjadi 1/2 jam“, kata Pak Syarifuddin. Beliau juga menjelaskan bahwa di pusat Kota Balikpapan sekarang sudah banyak dijumpai kepadatan lalu lintas seperti di daerah Rapak, Balikpapan Baru, dan lainnya. Kondisi ini dikarenakan beberapa hal antara lain persimpangan yang belum optimal, aktivitas perdagangan dan jasa yang semakin berkembang terutama pada titik-titik dimana gedung pusat perbelanjaan didirikan, peningkatan jumlah kendaraan pribadi setiap tahunnya dan perilaku berkendara yang kurang disiplin. Jika terus dibiarkan masalah transportasi Kota Balikpapan bisa menjadi lebih rumit dan sulit untuk diuraikan.

Kota Balikpapan perlu rencana transportasi terpadu untuk menanggulangi masalah transportasi ini sebelum semakin membesar dan sulit untuk ditangani seperti Kota Jakarta. Manajemen angkutan umum juga perlu dioptimalkan agar kegiatan di ruas-ruas pusat kota tidak terhalang oleh macet dan tundaan, disamping ketersediaan angkutan pengumpan (feeder) menuju pusat kota. Selain itu pengoptimalan simpang-simpang pun akan lebih diperhatikan. Hasil diskusi ini sejalan dengan ide awal ITK yang diwujudkan dalam Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM), salah satunya dalam bidang transportasi. “Jadi ini langkah awal kami untuk berkontribusi dalam transportasi Balikpapan. Hasil diskusi ini sejalan dengan pemikiran kami mengenai transportasi Balikpapan sehingga semakin menyakinkan kami bahwa apa yang akan kami lakukan sudah pada jalur yang benar” terang Pak Subchan.

Dari hasil kunjungan ini akan dilakukan pertemuan lanjutan dengan Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan sebagai bentuk tindak lanjut kerjasama antar dua instansi. Hal ini bertujuan agar ITK dapat berkontribusi dalam penelitian unggulan inovatif, penciptaan teknologi transportasi dan pengembangan sistem informasi menuju transportasi Kota Balikpapan berkelanjutan.

Bagikan Yuk :
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
Skip to content