Malang, 7–9 Desember 2025 — Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi menyelenggarakan kegiatan Koordinasi dan Penguatan Kompetensi Kehumasan di Lingkungan Ditjen Dikti di Universitas Brawijaya, Malang. Puncak kegiatan berlangsung pada 8 Desember 2025 dan dihadiri oleh perwakilan humas perguruan tinggi se-Indonesia, termasuk Tim Kerja Humas dan Keprotokolan Institut Teknologi Kalimantan (ITK).
Kegiatan diawali dengan laporan dari Sekretaris Ditjen Diktiristek, Prof. Setiawan, yang menegaskan peran strategis humas dalam menyampaikan narasi pendidikan tinggi yang akurat, berbasis data, dan membangun kepercayaan publik.
Tuan rumah kegiatan, Rektor Universitas Brawijaya Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc, menekankan pentingnya pemahaman humas terhadap algoritma media sosial serta perannya dalam branding perguruan tinggi dan alumninya agar semakin diakui oleh dunia industri.
Sesi pertama menghadirkan Andi Muslim dari Kominfo dengan moderator Leli Indah Mindarti. Materi menyoroti urgensi pengelolaan komunikasi publik, penerapan UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, dan tingginya paparan hoaks yang mencapai 30–60% masyarakat Indonesia. Humas ditegaskan sebagai wajah lembaga pemerintah dalam menghadapi tantangan disinformasi.
Pada sesi kedua, Firmansyah dari Kominfo bersama moderator Agi Bahari mengupas tuntas Permen Kominfo Nomor 9 Tahun 2025 mengenai petunjuk pelaksanaan JFPH. Pembahasan meliputi jenjang karir, perencanaan kinerja, mekanisme pengangkatan dan pemberhentian, hingga persyaratan uji kompetensi untuk Pranata Humas.
Materi ketiga yang disampaikan oleh Fardila Astari dan dimoderatori oleh Neni Herlina menekankan pentingnya penyusunan strategi komunikasi publik berbasis data. Narasumber menjelaskan lima kapabilitas utama praktisi humas, termasuk komunikasi krisis, yang perlu dipahami agar institusi mampu menghindari dan menangani krisis yang muncul akibat masalah yang tidak diselesaikan.
Sesi penutup dibawakan oleh Wicaksono (Ndorokakung) dengan moderator Andri Suryandari. Materi menyoroti media sosial sebagai gerbang keterbukaan informasi kampus, serta pentingnya konten yang konsisten, kredibel, dan kontekstual dalam komunikasi publik perguruan tinggi.
Melalui kegiatan tiga hari ini, para peserta, termasuk Tim Humas ITK, mendapatkan penguatan kapasitas dalam komunikasi publik, literasi digital, dan pemahaman komprehensif mengenai JFPH. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kehumasan perguruan tinggi sehingga mampu memperkuat reputasi institusi serta membangun narasi pendidikan tinggi yang kredibel dan berdampak bagi masyarakat.
ITK Gelar Workshop Penghapusan BMN Bersama KPKNL Balikpapan, Perkuat Tata Kelola Aset Negara
Workshop Penghapusan BMN di ITK menghadirkan narasumber dari KPKNL Balikpapan untuk memperkuat pemahaman dan tata kelola aset negara di lingkungan kampus.
Kemasan Sekali Pakai Menumpuk, Singkong Murah Jadi Jawaban Ramah Lingkungan
Inovasi bioplastik berbasis singkong oleh Siti Munfarida dari ITK menawarkan solusi ramah lingkungan untuk menggantikan kemasan plastik sekali pakai yang menyebabkan krisis sampah, sekaligus memanfaatkan melimpahnya komoditas singkong lokal.
Timeline Persiapan Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2026 di ITK
Berisi informasi lengkap mengenai pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2026 di ITK, termasuk skema, lini masa, dan tata cara keikutsertaan.