Balikpapan - Sepanjang tahun 2025, Institut Teknologi Kalimantan (ITK) terus menunjukkan peran strategisnya sebagai perguruan tinggi negeri yang berorientasi pada dampak nyata bagi masyarakat dan pembangunan nasional. Berbagai capaian di bidang pendidikan, riset, tata kelola, pengabdian, kolaborasi, hingga prestasi nasional dan internasional menjadi penanda bahwa ITK semakin matang sebagai pusat pengembangan sains dan teknologi di Kalimantan, khususnya dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Komitmen ITK dalam menjawab isu-isu strategis bangsa tercermin dari keterlibatan aktif pimpinan institusi dalam forum kebangsaan dan internasional. Salah satu momentum penting adalah keikutsertaan Rektor ITK, Prof. Dr. rer.nat. Agus Rubiyanto, M.Eng.Sc., dalam Delegasi Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) pada rangkaian Studi Strategis Luar Negeri (SSLN) PPRA XXVI Tahun 2025 di Vietnam. Dalam agenda tersebut, Prof. Agus bertindak sebagai Ketua Delegasi sekaligus moderator pada pertemuan resmi dengan Ministry of Education and Training (MOET) Vietnam, menegaskan peran akademisi dalam diplomasi pendidikan, inovasi, dan penguatan ketahanan nasional.

Di tingkat nasional, ITK juga aktif terlibat dalam diskusi kebangsaan bersama MPR RI terkait urgensi transisi energi dan mitigasi perubahan iklim. Keterlibatan ini menegaskan posisi ITK sebagai institusi akademik yang responsif terhadap tantangan global, sejalan dengan agenda pembangunan berkelanjutan dan visi Indonesia Emas 2045.

Penguatan Pendidikan, Akses, dan Program Strategis

Pada bidang pendidikan, ITK menyelenggarakan penerimaan mahasiswa baru secara inklusif dan berintegritas. Pelaksanaan UTBK-SNBT 2025 berjalan aman dan tertib dengan pengawasan ketat. Melalui SPIN ETAM 2025 dan Open House ITK, ribuan calon mahasiswa memperoleh informasi menyeluruh tentang program studi, fasilitas, dan peluang pengembangan diri di ITK.

Penguatan kualitas akademik diwujudkan melalui kuliah umum, kuliah tamu internasional, serta pengembangan program pascasarjana. Tahun 2025 menjadi tonggak penting dengan penguatan Program Magister Manajemen Teknologi (MMT) yang dirancang untuk menjawab kebutuhan SDM profesional di bidang teknologi, industri, dan kebijakan. Dalam rangka memperluas akses, ITK menginisiasi skema beasiswa pendidikan gratis serta mengajukan Program MMT ITK ke skema Beasiswa LPDP, sebagai upaya menghadirkan pendidikan pascasarjana yang inklusif dan berdaya saing nasional.

Capaian Tata Kelola, IKU, dan Transparansi

Dari sisi institusional, ITK mencatatkan capaian membanggakan. Pada tahun 2025, ITK menerima penghargaan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2024, sekaligus meraih enam penghargaan nasional pada Anugerah Diktisaintek 2025. ITK juga kembali mempertahankan predikat Badan Publik Informatif, mencerminkan komitmen kuat terhadap transparansi, akuntabilitas, dan keterbukaan informasi publik. Sejalan dengan penguatan tata kelola, ITK terus mematangkan persiapan menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Langkah ini dipandang strategis untuk meningkatkan fleksibilitas pengelolaan keuangan, kualitas layanan pendidikan, serta keberlanjutan institusi dalam jangka panjang.

Sarana Prasarana dan Dukungan Pemerintah

Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dan riset, ITK secara aktif mengikuti berbagai program hibah pemerintah. Fokus utama diarahkan pada peningkatan kuantitas dan kualitas sarana prasarana, terutama pembangunan dan pengembangan gedung perkuliahan, laboratorium, serta fasilitas pendukung akademik lainnya. Upaya ini menjadi bagian dari strategi ITK untuk mengimbangi pertumbuhan jumlah mahasiswa dan pembukaan program studi baru.

Prestasi Sivitas Akademika dan Kolaborasi Global

Prestasi sivitas akademika turut menguatkan reputasi ITK. Dosen ITK mencatatkan kiprah di tingkat nasional dan internasional, termasuk perolehan Young Researcher Award 2025, sementara mahasiswa menorehkan prestasi di berbagai ajang bergengsi seperti POMNAS, KMI Expo, serta kompetisi inovasi teknologi, riset, seni, dan olahraga. Di bidang kolaborasi, ITK terus memperluas jejaring dengan perguruan tinggi, industri, BUMN, dan mitra internasional dari Tiongkok, Vietnam, hingga Jerman. Kemitraan ini memperkuat ekosistem pendidikan, riset, dan inovasi, sekaligus menegaskan ITK sebagai kampus yang terbuka dan adaptif terhadap dinamika global.

Kampus Berdampak dan Pengabdian Masyarakat

Sebagai kampus berdampak, ITK menghadirkan ilmu pengetahuan yang aplikatif melalui berbagai program pengabdian kepada masyarakat. Mulai dari pelatihan literasi digital, pendampingan kewirausahaan, edukasi pengelolaan air bersih, hingga penguatan kapasitas masyarakat lokal, seluruh program dirancang untuk menjawab kebutuhan nyata masyarakat Kalimantan.

Menatap Masa Depan

Menutup tahun 2025, Institut Teknologi Kalimantan meneguhkan komitmennya untuk terus tumbuh sebagai kampus berdampak, selaras dengan semangat Diktisaintek Berdampak. Dengan fondasi tata kelola yang semakin kuat, penguatan sarana prasarana, perluasan akses beasiswa, serta peran aktif di tingkat nasional dan internasional, ITK siap melangkah ke fase berikutnya dalam mencetak sumber daya manusia unggul dan berkontribusi nyata bagi pembangunan Kalimantan dan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.