Detail Berita

STOP BULLYING: BERSAMA KITA CIPTAKAN KAMPUS YANG AMAN DAN BEREMPATI

Humas ITK 7 November 2025 10.48
Example_News.webp
Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini:

Balikpapan - Kampus bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga ruang untuk tumbuh, berjejaring, dan belajar memahami sesama. Namun, masih ada sebagian mahasiswa yang belum merasakan kenyamanan tersebut karena harus menghadapi perilaku tidak menyenangkan dari rekan sebayanya. Fenomena inilah yang kita kenal sebagai perundungan atau bullying, dan sayangnya, kasus ini dapat terjadi di mana saja termasuk di lingkungan akademik. Perundungan (bullying) adalah tindakan yang membuat seseorang merasa terintimidasi, direndahkan, atau disakiti, baik secara fisik, verbal, maupun psikologis. Dalam konteks kampus, perundungan tidak selalu berbentuk kekerasan fisik. Bentuknya bisa berupa komentar negatif, ejekan, pengucilan, penyebaran gosip, hingga serangan di dunia maya (cyberbullying). Semua perilaku tersebut berpotensi menimbulkan tekanan mental yang serius bagi korbannya. 

Secara umum, perundungan adalah perilaku menyakiti atau mengintimidasi seseorang, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang dilakukan berulang hingga menimbulkan rasa takut, cemas, atau tertekan. Dalam dunia kampus, bentuknya tidak selalu berupa kekerasan fisik. Ada perundungan verbal dan sosial seperti mengolok-olok teman, memberikan komentar buruk di media sosial (cyberbullying), menyebarkan gosip, atau mengucilkan seseorang dari kelompok pertemanan. Semua tindakan ini, meskipun tampak ringan, dapat meninggalkan luka emosional yang dalam.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Faktor pemicunya beragam. Perbedaan latar belakang, cara berpikir, hingga tekanan akademik dapat menjadi sumber gesekan antarindividu. Tak jarang, pelaku bullying bertindak karena tidak mampu mengelola stres, emosi, atau rasa iri, lalu menyalurkannya dengan cara yang salah. Padahal, dunia kampus seharusnya menjadi tempat saling mendukung, bukan menjatuhkan.

Dampak dari perundungan bisa sangat serius. Mahasiswa yang menjadi korban sering mengalami kecemasan, stres, penurunan prestasi, bahkan keinginan untuk menghindari lingkungan sosial. Dalam kasus ekstrem, korban bisa merasa tidak berharga dan mengalami gangguan kesehatan mental yang berat. Oleh karena itu, penting bagi seluruh civitas akademika untuk lebih peka dan peduli terhadap kondisi sekitar.

Ada beberapa tanda yang bisa kita kenali pada mahasiswa yang mungkin menjadi korban perundungan. Mereka cenderung menarik diri dari lingkungan, tampak sedih atau murung, kehilangan semangat belajar, sulit tidur, bahkan mengalami penurunan berat badan. Bila kita melihat teman mengalami hal serupa, jangan diam. Hadirilah sebagai teman yang mau mendengarkan tanpa menghakimi. Dukungan kecil sering kali memiliki dampak besar bagi seseorang yang sedang berjuang.

Mencegah perundungan bisa dimulai dari langkah sederhana. Kita dapat menumbuhkan budaya empati dan menghargai perbedaan, berhenti menyebarkan gosip, menolak ikut-ikutan menghina orang lain, dan berani bersuara jika melihat tindakan tidak pantas. Kampus yang aman dan nyaman bukan hanya tanggung jawab pihak institusi, tetapi juga seluruh mahasiswa yang menjadi bagian di dalamnya.

Mari bersama-sama membangun lingkungan kampus yang berempati, menghargai, dan mendukung satu sama lain. Kampus akan menjadi ruang tumbuh yang positif jika setiap individu mau menjaga perilakunya dan menebarkan kebaikan.

 “Sesama manusia, kita harus saling menjaga dan menghormati. Ciptakan lingkungan kampus yang aman, nyaman, dan bebas dari perundungan.” Suni Sanjaya, S.Psi (Tim Kerja Kemahasiswaan Institut Teknologi Kalimantan) 

Stop Bullying! Gerak Bersama, Aman Bersama.

Berita Terbaru

Example_News.webp Prestasi

MAN Insan Cendekia Paser Lakukan Kunjungan Studi Kolaboratif ke Institut Teknologi Kalimantan (ITK)

Institut Teknologi Kalimantan (ITK) kembali menerima kunjungan studi kolaboratif dari MAN Insan Cendekia (IC) Paser

Example_News.webp Prestasi

Mahasiswa ITK Raih Juara 1 di Kreativesia 2025: Inovasi “Recraft” Hadirkan Solusi Cerdas untuk Sampah Kota Balikpapan

Prestasi gemilang kembali diraih oleh mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan (ITK)

Example_News.webp Berita
a few mins ago
Butuh Bantuan? Tanya Kami