Tahukah kamu bahwa ada minuman yang punya sensasi mirip alkohol lengkap dengan rasa hangat dan menyegarkan tapi tetap sehat dan halal? Yap, jawabannya adalah Kombucha Lada!
Di tengah derasnya arus gaya hidup modern yang serba cepat dan instan, kebiasaan konsumsi masyarakat pun ikut berubah. Minuman tinggi gula bahkan minuman beralkohol makin mudah ditemukan dan dikonsumsi. Sayangnya, tren ini berkontribusi pada meningkatnya kasus penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas dimana ini adalah masalah kesehatan yang kini menghantui banyak keluarga Indonesia.
Kombucha, teh fermentasi yang dikenal karena manfaat probiotiknya, kini dikembangkan lebih jauh oleh salah satu dosen ITK,Ni'matus Sholihah, S.TP, M.TP dengan sentuhan unik: lada Malonan 1, varietas lokal unggulan dari Kalimantan Timur. Hasilnya? Minuman dengan sensasi hangat seperti minuman keras, tapi tanpa efek memabukkan, tanpa adiksi, dan pastinya halal. Lada yang ditambahkan bukan sekadar bumbu, ia memberi rasa pedas halus yang menghangatkan serta suntikan antioksidan alami yang sangat dibutuhkan tubuh.
Inovasi ini bukan hanya menjawab kebutuhan masyarakat akan minuman sehat yang tetap menyenangkan, tapi juga membuka peluang baru bagi petani lokal. Lada yang dulu hanya dikenal sebagai bumbu masakan kini naik menjadi bahan utama dalam minuman ready-to-drink yang bisa dinikmati siapa saja, kapan saja. Diversifikasi produk ini membawa harapan baru: dari kebun langsung ke gelas.
Lada mengandung senyawa aktif bernama piperin yang memiliki segudang manfaat mulai dari antioksidan, antiinflamasi, hingga efek antidiabetik. Ketika dikombinasikan dengan asam organik hasil fermentasi kombucha, terciptalah sinergi yang menakjubkan:
Kombucha Lada bukan sekadar minuman, ia adalah simbol perubahan. Ia merangkul nilai keagamaan, menjawab kebutuhan gaya hidup sehat, sekaligus mendukung ketahanan ekonomi petani lokal. Di balik rasa unik dan hangatnya, ada cerita tentang inovasi, keberpihakan pada kesehatan, dan kecintaan pada Indonesia. Karena sensasi itu tak selalu harus berisiko. Dan sehat, bisa tetap nikmat.
FSTI ITK Gelar K-Pop Kardio Dance: Jurus Asyik Bikin Bugar Dosen dan Tendik
Dalam rangka mendukung program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Fakultas Sains dan Teknologi Informasi (FSTI) ITK telah sukses menyelenggarakan kegiatan Kpop Kardio Dance yang diikuti oleh lebih dari 70 dosen dan tenaga kependidikan.
ITK Gandeng Komisi IV DPRD Kalimantan Timur Dorong Peningkatan Fasilitas Kampus dan Aksesibilitas
Dalam pertemuan di Gedung Laboratorium Terpadu 1 ITK, Institut Teknologi Kalimantan mengajukan permohonan kepada Komisi IV DPRD Kaltim terkait perbaikan dan penerangan jalan, pembangunan gerbang kampus, percepatan pembebasan lahan, serta fasilitas transpo
TASV: Tarian Angin yang Membawa Harapan Energi Bersih di Tengah Kota
Turbin Angin Sumbu Vertikal (TASV) menawarkan solusi energi bersih yang ringkas, serbaguna, dan senyap untuk area perkotaan, yang secara aktif dikembangkan oleh Institut Teknologi Kalimantan (ITK) untuk berintegrasi secara mulus dengan b