Detail Berita

INSOYCUT: Inovasi Alat Pemotong Tahu dari ITK untuk Mendukung Industri Lokal

Humas ITK 2 Desember 2024 15.00
  • Example_News.webp
  • Example_News.webp
Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Kalimantan (ITK) kembali menghadirkan gebrakan baru. Melalui penelitian bertajuk INSOYCUT, tim peneliti ITK berhasil menciptakan alat pemotong tahu berbasis teknologi hidrolik yang dirancang untuk menjawab tantangan produsen tahu dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi.

Solusi bagi Tantangan Produsen Tahu

Industri tahu merupakan salah satu pilar penting dalam sektor pangan tradisional Indonesia. Namun, metode produksi yang masih manual seringkali menjadi kendala. Proses pemotongan tahu secara manual membutuhkan waktu, tenaga, dan hasil yang tidak selalu konsisten. Melihat kebutuhan tersebut, tim peneliti ITK menghadirkan INSOYCUT sebagai solusi inovatif.

Keunggulan INSOYCUT

INSOYCUT menawarkan berbagai fitur unggulan yang menjadikannya alat pemotong tahu yang efisien dan modern:

  1. Efisiensi Waktu dan Tenaga
    Teknologi hidrolik memungkinkan proses pemotongan berlangsung lebih cepat dibandingkan metode manual. Hal ini sangat membantu produsen dalam menghemat waktu dan energi.
  2. Konsistensi Ukuran Potongan
    Setiap tahu yang dipotong menggunakan INSOYCUT memiliki ukuran yang seragam, sehingga meningkatkan nilai estetika sekaligus kepercayaan konsumen terhadap produk.
  3. Mudah Dioperasikan
    Dengan desain ergonomis, alat ini dapat digunakan oleh siapa saja, termasuk pekerja tanpa keahlian teknis khusus.
  4. Kapasitas Produksi Tinggi
    INSOYCUT mampu memproses tahu dalam jumlah besar, menjadikannya solusi ideal untuk produsen skala menengah hingga besar.
  5. Dukungan Teknologi Lokal
    Prototipe alat ini dirancang melalui kolaborasi lintas disiplin antara teknik mesin dan desain produk. Bahan yang digunakan juga telah memenuhi standar higienis, memastikan bahwa tahu yang diproduksi tetap aman untuk dikonsumsi.

Harapan ke Depan

Dengan kehadiran INSOYCUT, industri tahu lokal, khususnya di Kalimantan Timur, diharapkan dapat lebih kompetitif, baik di pasar nasional maupun internasional. Tak hanya itu, tim peneliti ITK juga tengah merancang versi yang lebih ekonomis dan portable agar dapat diakses oleh produsen tahu skala kecil.

Inovasi seperti INSOYCUT membuktikan komitmen ITK dalam mendorong kemajuan teknologi berbasis kebutuhan masyarakat lokal. Mari dukung penggunaan teknologi modern untuk memperkuat industri pangan tradisional Indonesia. 

Berita Terbaru

Example_News.webp Berita

ITK dan Access Program Hadirkan Pembelajaran Nyata di Kawasan Konservasi Balikpapan

Kegiatan ini merupakan bagian dari kurikulum unik Access Scholarship Program, sebuah program beasiswa dari Pemerintah Amerika Serikat yang memberikan kesempatan belajar bahasa Inggris gratis selama dua tahun kepada pelajar SMA dari keluarga kurang mampu.

Example_News.webp Opini

Kolaborasi dan Aksi Nyata: Perguruan Tinggi Jadi Penggerak Perubahan Lewat Diktisaintek Berdampak

Diktisaintek Berdampak merupakan gerakan nasional yang menempatkan perguruan tinggi sebagai pusat solusi, mahasiswa sebagai agen perubahan, dan riset sebagai penggerak kebijakan strategis. Tujuannya adalah menjawab tantangan masa kini dan masa depan, menu

Example_News.webp Berita

Fakultas Pembangunan Berkelanjutan Gelar GERMAS dengan Senam Ling Tien Kung

Fakultas Pembangunan Berkelanjutan ITK sukses menggelar kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan senam terapi Ling Tien Kung, dihadiri pimpinan kampus, sebagai komitmen membangun manusia yang sehat secara fisik dan mental.

a few mins ago
Butuh Bantuan? Tanya Kami