Balikpapan — Institut Teknologi Kalimantan (ITK) menyelenggarakan Sosialisasi Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (Satgas PPKPT) pada Jumat, 28 November 2025, bertempat di Ruang Rapat A307, Gedung A. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Rektor Nomor 5697/IT10/AK.07/2025 tentang Pengangkatan Satgas PPKPT Periode 2025–2027 serta Surat Undangan Nomor 36734/IT10.TU.05/2025 terkait pelaksanaan Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024. Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman komprehensif mengenai tugas, fungsi, dan mekanisme operasional Satgas PPKPT, termasuk pengenalan anggota baru, jenis-jenis kekerasan, sanksi yang berlaku, serta alur pelaporan kasus di lingkungan kampus.

Kegiatan dibuka dengan sambutan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum, Ir. Khakim Ghozali, M.T., dilanjutkan penyampaian materi oleh Ketua Satgas PPKPT, Ir. Riyan Benny Sukmara, M.T., yang juga memperkenalkan para anggota baru Satgas. Materi inti kemudian dipaparkan oleh Kepala Divisi Pencegahan dan Kepala Divisi Penanganan, yang mencakup penjelasan mengenai jenis-jenis kekerasan, ketentuan sanksi, bagan alur pelaporan, dan mekanisme penanganan kasus sesuai Permendikbudristek No. 55/2024. Selain pemaparan materi, sesi diskusi dan evaluasi kegiatan kaderisasi mahasiswa turut dilakukan untuk menggali insight dan mengidentifikasi tantangan dalam memperkuat upaya pencegahan kekerasan.

Kegiatan yang dihadiri para Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Koordinator Program Studi, serta anggota Satgas PPKPT ini menghasilkan beberapa poin penting. Peserta memperoleh informasi terkini mengenai struktur keanggotaan dan tugas Satgas PPKPT, pemahaman yang lebih mendalam terkait jenis kekerasan dan sanksinya, serta pemahaman yang lebih jelas mengenai tata cara pelaporan jika terjadi kasus. Selain itu, kegiatan ini memperkuat komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman, nyaman, dan bebas kekerasan.

Secara keseluruhan, sosialisasi Satgas PPKPT di ITK berjalan lancar dan sesuai jadwal. ITK mendorong tindak lanjut berupa penyusunan regulasi turunan yang lebih rinci, peningkatan koordinasi dengan fakultas dan program studi, serta penguatan langkah-langkah pencegahan terutama pada kegiatan kaderisasi mahasiswa. Upaya kolektif ini diharapkan semakin memperkuat budaya kampus yang berintegritas, aman, dan responsif terhadap penanganan kasus kekerasan.

Mari bersama-sama kita wujudkan Kampus ITK yang Aman, Peduli, dan Berdaya “Gerak Bersama, Aman Bersama.”