Balikpapan - Mahasiswa Program Studi Ilmu Aktuaria Institut Teknologi Kalimantan (ITK) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional melalui capaian Juara Harapan 2 Lomba Pemodelan Aktuaria yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan Pusat. Kompetisi ini diikuti oleh 47 tim dari 27 perguruan tinggi di seluruh Indonesia dan menjadi ajang strategis dalam penguatan kompetensi mahasiswa di bidang aktuaria dan analisis risiko, sejalan dengan semangat Diktisaintek Berdampak yang mendorong pendidikan tinggi menghasilkan solusi nyata bagi masyarakat.

Tim Ilmu Aktuaria ITK yang terdiri atas Ahmad Tijani Noor, Nadya Azwarelda H., Aura Nabil Arsy, dan Mila Fitria Sari dari Jurusan Sains Data (JSAD) angkatan 2023, di bawah bimbingan Eli Zulkatri, M.Aktr, berhasil menunjukkan kualitas analisis dan pemodelan aktuaria yang unggul. Selain meraih Juara Harapan 2, tim ini juga berhasil masuk Top 10 Finalis berdasarkan penilaian paper, menegaskan daya saing mahasiswa ITK dalam kompetisi akademik nasional berbasis riset dan pemecahan masalah.

Lomba Pemodelan Aktuaria BPJS Kesehatan tidak hanya menilai ketepatan perhitungan dan metode statistik, tetapi juga menuntut kemampuan mahasiswa dalam merumuskan rekomendasi kebijakan yang aplikatif bagi penguatan sistem Jaminan Kesehatan Nasional. Hal ini mencerminkan implementasi pembelajaran yang berdampak, di mana pengetahuan akademik dikembangkan untuk menjawab kebutuhan nyata pemangku kepentingan, selaras dengan arah kebijakan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

Tim Ilmu Aktuaria ITK menyampaikan bahwa kompetisi ini menjadi pengalaman berharga dalam mengasah kemampuan berpikir kritis, kerja sama tim, serta ketangguhan dalam menghadapi tantangan akademik berskala nasional. Dukungan dari Program Studi Ilmu Aktuaria ITK serta peran aktif dosen pembimbing dinilai menjadi faktor penting dalam keberhasilan tim selama proses persiapan hingga pelaksanaan final.

Prestasi ini menjadi bukti nyata kontribusi ITK dalam mencetak talenta aktuaria yang unggul, adaptif, dan berdampak bagi pembangunan nasional. Keberhasilan tersebut diharapkan mampu memperkuat ekosistem akademik yang inovatif serta mendorong mahasiswa untuk terus berkarya, berprestasi, dan mengambil peran strategis dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang berorientasi pada kemanfaatan masyarakat.